Reporter: Dyah Megasari, BBC, AP |
ROMA. Pihak keamanan Italia kembali mengeluarkan peringatan keamanan pada masyarakat menyusul badai dan hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir. Hampir seluruh wilayah negeri terkena hujan disertai angin dan mengalami kerusakan.
Sungai Po, sungai terpanjang di Italia naik 4 meter atau 13 kaki di kota Turin. Ribuan penduduk setempat diperintahkan mengungsi. Sekolah-sekolah diperintahkan tutup sebagai tindakan pencegahan.
Hujan deras melanda negeri pizza ini selama dua minggu terakhir terutama di wilayah Italia Utara dan barat. Jutaan warga yang bertempat tinggal dari Milan hingga Venice berisiko terkena banjir jika hujan terus berlanjut.
Satu orang dinyatakan meninggal di Provinsi Napoli yang berarti menambah korban jiwa menjadi tujuh nyawa di kota tersebut.
Bangunan ilegal
Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengakui banyaknya gedung ilegal memperburuk permasalahan banjir di kota. Hukum yang longgar mempermudahkan banyaknya konstruksi lokal.
Geolog menuduh pemerintah gagal menyediakan rencana darurat nasional ketika cuaca di negara tersebut memburuk.
Tayangan televisi menunjukkan mobil mengambang dan orang-orang di kota terendam banjir setinggi lutut.
Pekan lalu pemerintah mengumumkan keadaan darurat di wilayah Liguria Utara-Barat dan Tuscany, setelah badai menyerang daerah pesisir. Bencana ini sedikitnya menewaskan 10 orang dan tanah longsor di dua daerah itu.
Jumat pekan lalu (4/11) enam orang tewas di Genoa, kota terbesar di pantai barat laut Italia. Tak hanya itu, sejumlah pertandingan sepak bola terpaksa dibatalkan.