kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bahas denuklirisasi, Donald Trump dan Kim Jong Un akhirnya bertatap muka di Vietnam


Rabu, 27 Februari 2019 / 19:25 WIB
Bahas denuklirisasi, Donald Trump dan Kim Jong Un akhirnya bertatap muka di Vietnam


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya bertemu di Hanoi pada hari Rabu dalam rangka KTT kedua mereka. Kim dan Trump berjabatan tangan dan tersenyum singkat di depan deretan bendera negara masing-masing di hotel Metropole di ibukota Vietnam, Hanoi.

Dilansir dari Reuters, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia optimis perundingan akan berujung dengan keberhasilan. Saat ditanya bertanya apakah dia akan mundur dari kesepakatan denuklirisasi, Trump menjawab "tidak".

Pada pertemuan puncak bersejarah pertama mereka di Singapura Juni tahun lalu, Trump dan Kim berjanji untuk berupaya mewujudkan denuklirisasi dan perdamaian permanen di semenanjung Korea. 

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang sejak konflik 1950-53, dengan Amerika mendukung Korea Selatan. Sampai saat ini, komflik tersebut masih berstatus gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Ketika kembali ditanya apakah dia akan mendeklarasikan akhir yang resmi dari Perang Korea yang telah lama dinanti-nantikan oleh Korea Utara, Trump berkata: "Kita akan lihat."

Menjelang pertemuan ini, Trump juga telah menunjukkan sikap yang lebih fleksibel dengan mengatakan ia tidak terburu-buru untuk mengamankan denuklirisasi Korea Utara. 

Sebelumnya Trump telah mengulurkan prospek pelonggaran sanksi jika Korea Utara melakukan sesuatu yang bermakna bagi perdamaian di Semenanjung Korea.

Tetapi beberapa kritikus mengatakan Trump tampaknya goyah pada ambisi lama Amerika Serikat untuk mencapai denuklirisasi yang utuh oleh Korea Utara.

Di sisi lain, Kim mengatakan kedua negara telah melewati banyak rintangan agar bisa mengadakan pertemuan puncak tersebut.

"Sekarang kita bertemu lagi di sini. Saya yakin bahwa akan ada hasil yang sangat baik dan disambut oleh semua orang. Dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya," kata Kim.

Trump dan Kim dijadwalkan mengadakan pertemuan empat mata selama 20 menit yang diikuti dengan makan malam bersama para pembantunya.

Trump akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan sejumlah penjabat lain. Sementara Kim akan ditemai oleh utusan utamanya, Kim Yong Chol dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho.

Kedua pemimpin akan kembali melakukan pertemuan pada Kamis esok hari.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×