Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO/SYDNEY. Disetujuinya bailout otomotif Amerika Serikat oleh Pemerintahan Bush memberikan angin segar bagi pergerakan saham-saham Asia pada pagi ini. Di Tokyo, hampir seluruh saham menunjukkan tren positif.
“Suka atau tidak, industri otomotif AS merupakan pemain besar. Inisiatif apapun yang berdampak pada kestabilan perekonomian AS juga turut membawa pengaruh positif terhadap perekonomian di seluruh dunia,” jelas Prasad Patkar dari Platypus Asset Management di Sydney.
Pada pukul 11.07 waktu lokal, MSCI Asia Pacific Index mengalami kenaikan sebesar 0,6% menjadi 90,10. Dari dua saham yang mengalami kenaikan, hanya satu saham yang bergerak sebaliknya.
Sepanjang tahun ini, indeks MSCI Asia masih turun 43%. Angka ini merupakan performa indeks yang terburuk dalam dua dekade terakhir.
Sementara itu, meskipun tingkat ekspor Jepang semakin melempem, indeks Nikkei 225 juga mengalami kenaikan sebesar 1,4% menjadi 8.710,42. Kondisi serupa juga dialami Kospi yang merupakan indeks acuan di Korea Selatan. Namun, kondisi berbeda terjadi di Australia dan Selandia Baru yang pagi ini indeksnya mengalami penurunan.
Sejumlah saham-saham otomotif memimpin kenaikan indeks. Sebut saja Honda Motor Co dan Hyundai Motor Co dengan kenaikan masing-masing sebesar 3%. Sementara itu, saham perusahaan elektronik seperti Samsung Electronics Co juga turut menandak sebesar 1,5% setelah indeks harga untuk memory chip mengalami kenaikan selama dua hari belakangan. Meski demikian, Toyota Motor Corp hanya mengalami kenaikan tipis karena beredarnya spekulasi bahwa produsen mobil asal Jepang ini akan memangkas jumlah dividennya.