Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jabatan baru, yang paling senior dari tujuh sekretaris partai, kemungkinan akan diambil oleh Jo Yong Won, yang merupakan anggota dari lima presidium politbiro, kata Yonhap.
Jo, yang dianggap sebagai salah satu pembantu terdekat Kim, terlihat oleh para analis pada pertemuan bulan Januari memegang posisi No. 3 pemerintah, setelah Kim dan Choe Ryong Hae, ketua Komite Tetap Majelis Rakyat Tertinggi.
"Ini tampaknya menjadi tren yang lebih luas dari Korea Utara yang mendelegasikan dan mendistribusikan kembali beberapa tugas Kim Jong Un kepada orang lain, dan merampingkan struktur kepemimpinan partai," kata Rachel Minyoung Lee, seorang pengamat di 38 North, institusi yang memantau Korea Utara dan berbasis di AS.
Baca Juga: Marah besar, Kim Jong Un larang obat-obatan China di RS pasca kematian pejabat
Dia menambahkan, perubahan itu kemungkinan akan memengaruhi profil publik Kim dan bagaimana panduan kepemimpinan diberikan kepada publik. Menurutnya, Jo telah mengambil peran dalam memimpin sesi-sesi partai.
Kim Jong Un telah memegang kekuasaan hampir absolut dalam sistem dinasti Korea Utara sejak mengambil alih jabatan setelah kematian ayahnya pada tahun 2011.
Tahun lalu, seorang anggota parlemen Korea Selatan mengatakan, badan intelijen negara itu percaya bahwa saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong, menjabat sebagai "pemimpin kedua secara de facto" tetapi belum tentu ditunjuk sebagai penggantinya.