Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Di saat sejumlah balai lelang dunia melaporkan penurunan nilai transaksi di tahun ini. Pharrell Williams, melalui rumah lelang miliknya Joopiter mencoba cara lain menggaet kolektor muda.
Penyanyi dan direktur mode Amerika, bekerja sama dengan salah satu bintang K-pop terbesar melelang lusinan barang pribadi selebritas Korea Selatan dan berhasil mengumpulkan sekitar US$ 1,1 juta di pasar daring.
Barang-barang yang dilelang milik G-Dragon, pemimpin boy band Korea Selatan, BigBang yang cukup terkenal pada tahun 2010-an. G-Dragon alias Kwon Ji-yong ini merupakan kolektor seni. Dalam kolaborasi terbaru tersebut melelang lebih dari 45 barang koleksi dari G-Dragon, termasuk mantel bulu rubah warna-warni yang dikenakan rapper Korea tersebut selama turnya bersama BigBang pada tahun 2015 yang terjual seharga US$ 125.000.
Baca Juga: Harga Beras Thailand Turun Pasca Lelang Indonesia, Terendah Sejak Juli 2023
Barang-barang lainnya adalah mikrofon emas senilai US$ 16.250, tas pinggang Chanel X Pharrell yang dikustomisasi oleh G-Dragon seharga US$ 18.750 dan kursi sutradara seharga US$ 51.250. "Lelang yang berakhir pada hari Selasa (10/9) ini menarik partisipasi global yang tinggi dari puluhan kota dengan sekitar 42% penawar dari Korea Selatan," menurut Joopiter dalam rilis dikutip Bloomberg.
William mengatakan, ide di balik Joopiter adalah untuk merangkul energi yang dilepaskan sang pemilik saat benda berpindah tangan. "Ini juga menjadi cara menghargai nilai yang telah diciptakan di sekitar benda-benda ini," kata pendiri Joopiter dikutip Bloomberg.
Joopiter telah bermitra dengan banyak bintang pop dan merek mewah lainnya dan saat ini menawarkan tempat menginap di salah satu properti baru paling eksklusif di Tokyo, yang dibangun di atas tebing yang menghadap ke Gunung Fuji dan menampilkan karya seni oleh KAWS. Sebagai bagian dari upaya untuk menjangkau pembeli China, Joopiter berkolaborasi dengan bintang K-pop kelahiran Hong Kong Jackson Wang dan membuka saluran WeChat untuk menjual barang dagangan.
"Dengan tim ahli yang sebelumnya bekerja di Christie’s dan Sotheby’s, Joopiter ingin menjual barang koleksi yang berhubungan dengan budaya kontemporer dan dapat menarik basis pembeli yang lebih muda," kata Caitlin Donovan, kepala penjualan global di Joopiter, dalam sebuah wawancara. Situs tersebut telah menyelenggarakan pameran di beberapa kota dan berharap dapat memasuki lebih banyak pasar, seperti di Timur Tengah.
Baca Juga: Bank Mandiri Kini Tawarkan Properti Lelang di Rumah123
"Ide Joopiter adalah kami mendemokratisasi cara orang memandang lelang,” kata Donovan di Museum Daelim di Seoul, yang menyelenggarakan pameran barang koleksi dan karya seni G-Dragon. Menurut dia, lelang digital benar-benar mendobrak hambatan masuk di banyak saluran yang berbeda.
Lelang daring Joopiter dan pameran pendampingnya di Museum Daelim Seoul bertepatan dengan pameran seni internasional, Frieze Seoul, yang berakhir Sabtu. Galeri ikonik seperti Gagosian dan Gladstone mempersembahkan karya baru oleh Derrick Adams dan Anicka Yi yang berbasis di AS.