kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Balas kiriman balon api dari Palestina, pesawat tempur Israel gempur situs Hamas


Selasa, 24 Agustus 2021 / 10:25 WIB
Balas kiriman balon api dari Palestina, pesawat tempur Israel gempur situs Hamas
ILUSTRASI. Militan Fatah Palestina mengadakan unjuk rasa anti-Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Senin (7/6/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Pesawat-pesawat tempur Israel pada hari Selasa (24/8) menggempur sejumlah situs milik Hamas sebagai balasan atas kiriman balon api yang dikirim dari wilayah Palestina.

Dilansir dari Reuters, militer Israel melaporkan bahwa balon-balon api yang dikirim dari Palestina telah menyebabkan kebakaran di Israel selatan.

Pesawat tempur Israel menargetkan fasilitas produksi senjata dan tempat peluncuran roket milik Hamas. Belum ada laporan mengenai korban pasca serangan tersebut.

Baca Juga: Jepang mendesak Israel untuk memperbaiki stabilitas keamanan di Timur Tengah

Balon-balon api berisi bahan bakar mulai dikirim gerilyawan Gaza ke Israel sejak gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara Israel-Hamas pada bulan Mei.

Palestina mengatakan balon itu bertujuan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan mengizinkan bantuan untuk mencapai wilayah itu.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan bahwa balon yang diluncurkan pada hari Senin (23/8) memicu kebakaran di ladang Israel yang ada di sepanjang perbatasan Gaza.

Tingkat kekerasan di perbatasan kembali meningkat meskipun pada pekan lalu Israel mengumumkan izin pengiriman bantuan dari Qatar ke Gaza.

Baca Juga: Israel dan Palestina terindikasi melakukan kejahatan perang selama perang Gaza

Pada hari Sabtu (21/8), unjuk rasa pecah di Gaza. Aksi pembakaran ban dan pelemparan bahan peledak terlihat di sepanjang perbatasan.

Untuk meredam aksi tersebut, tentara Israel menembak dan melukai 41 warga Palestina. Petugas medis menyebut dua di antaranya dalam kondisi kritis. Dari Israel, ada satu petugas yang mengalami luka serius.

Beberapa hari sebelumnya, militan Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Iron Dome. Itu merupakan serangan roket pertama sejak gencatan senjata 21 Mei.

Israel masih tetap membuat Gaza ada di balik blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina.

Mesir juga menjaga pembatasan di daerah kantong itu. Baik Mesir maupun Israel menyadari adanya ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.

Selanjutnya: Iran mengklaim sistem pertahanan udara Bavar-373 lebih baik dari S-400 Rusia




TERBARU

[X]
×