Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada hari Sabtu (21/8), unjuk rasa pecah di Gaza. Aksi pembakaran ban dan pelemparan bahan peledak terlihat di sepanjang perbatasan.
Untuk meredam aksi tersebut, tentara Israel menembak dan melukai 41 warga Palestina. Petugas medis menyebut dua di antaranya dalam kondisi kritis. Dari Israel, ada satu petugas yang mengalami luka serius.
Beberapa hari sebelumnya, militan Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Iron Dome. Itu merupakan serangan roket pertama sejak gencatan senjata 21 Mei.
Israel masih tetap membuat Gaza ada di balik blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina.
Mesir juga menjaga pembatasan di daerah kantong itu. Baik Mesir maupun Israel menyadari adanya ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.