Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KOTA GAZA. Israel menyerang sasaran kelompok Islam Hamas di Gaza dan menghentikan pasokan bahan bakar ke daerah itu pada Kamis (13/8) sebagai pembalasan terbaru terhadap bom api yang digantung di balon yang dilepaskan dari wilayah Palestina.
Melansir Channel News Asia, Pesawat-pesawat tempur dan tank-tank Israel mengempur Gaza pada Kamis (13/8) dini hari, dalam serangan militer keempat selama sepekan terakhir.
Serangan tersebut tidak menyebabkan korban, tapi meninggalkan satu rudal yang tidak meledak di dalam kompleks sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Shati di Gaza.
Baca Juga: Terus mendapat serangan balon api, Israel hentikan pengiriman bahan bakar ke Gaza
Seorang pejabat keamanan Palestina di Gaza mengatakan "sebuah rudal yang tidak meledak yang ditembakkan oleh pesawat tempur Israel" berdampak di dalam area sekolah, dan "tim penjinak bahan peledak sedang bekerja untuk melucuti senjatanya".
Adnan Abu Hasna, juru bicara Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengungkapkan, rudal itu jatuh di sekolah, di mana anak-anak baru saja kembali belajar mulai Minggu (9/8), setelah tutup selama lima bulan karena pandemi virus corona baru.
"Kami menutup sekolah dan menunggu penyelidikan untuk mengetahui fakta dan tingkat kerusakan," katanya kepada APF seperti Channel News Asia lansir.
Baca Juga: Ini cara Hamas tunjukkan perlawanan terhadap militer Israel di Jalur Gaza
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP, pihaknya sedang menyelidiki klaim bom yang tidak meledak di sekolah tersebut.
Hamas akan membalas
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, sanksi penghentian pasokan bahan bakar itu datang, "menyusul peluncuran balon bom api yang masih berlanjut dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel dan merusak stabilitas keamanan".
Bom api yang melekat pada balon yang melayang ke Israel telah membakar ladang pertanian dan semak belukar. Terkadang, layang-layang digunakan untuk membawa bom api.
Dinas Pemadam Kebakaran Israel di Selatan negara itu melaporkan 60 kebakaran akibat balon bom api pada Selasa (11/8), dan 24 kebakaran pada Rabu (12/8), tanpa ada korban.
Baca Juga: Latihan militer Iran pamerkan rudal untuk mengancam AS dan Israel
Polisi Israel juga telah mengamankan balon bom api yang mendarat di Israel Selatan tapi tidak meledak sejak 6 Agustus lalu.
Sebagai respons atas "serangan" balon bom api, Israel menutup penyeberangan kargo dengan Gaza dan mengurangi zona penangkapan ikan pesisir yang diizinkan di wilayah itu.
Hamas pada Kamis (13/8) mengutuk serangan Israel di Gaza. Dalam sebuah pernyataan, mereka memperingatkan tentang "konsekuensi" yang akan negara Yahudi itu tanggung berupa tindakan yang "berbahaya dan agresif".