Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, sanksi penghentian pasokan bahan bakar itu datang, "menyusul peluncuran balon bom api yang masih berlanjut dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel dan merusak stabilitas keamanan".
Bom api yang melekat pada balon yang melayang ke Israel telah membakar ladang pertanian dan semak belukar. Terkadang, layang-layang digunakan untuk membawa bom api.
Dinas Pemadam Kebakaran Israel di Selatan negara itu melaporkan 60 kebakaran akibat balon bom api pada Selasa (11/8), dan 24 kebakaran pada Rabu (12/8), tanpa ada korban.
Baca Juga: Latihan militer Iran pamerkan rudal untuk mengancam AS dan Israel
Polisi Israel juga telah mengamankan balon bom api yang mendarat di Israel Selatan tapi tidak meledak sejak 6 Agustus lalu.
Sebagai respons atas "serangan" balon bom api, Israel menutup penyeberangan kargo dengan Gaza dan mengurangi zona penangkapan ikan pesisir yang diizinkan di wilayah itu.
Hamas pada Kamis (13/8) mengutuk serangan Israel di Gaza. Dalam sebuah pernyataan, mereka memperingatkan tentang "konsekuensi" yang akan negara Yahudi itu tanggung berupa tindakan yang "berbahaya dan agresif".