kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Dunia Sepakat Berikan Bantuan Finansial Baru Senilai US$610 Juta untuk Ukraina


Rabu, 21 Desember 2022 / 15:08 WIB
Bank Dunia Sepakat Berikan Bantuan Finansial Baru Senilai US$610 Juta untuk Ukraina
ILUSTRASI. Bank Dunia Sepakat Berikan Bantuan Finansial Baru Senilai US$610 Juta untuk Ukraina


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Dunia pada hari Selasa (20/12) sepakat untuk menyalurkan bantuan finansial baru ke Ukraina. Kali ini jumlahnya mencapai US$610 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun.

Dilansir dari Reuters, bantuan tersebut akan mencakup pinjaman tambahan sebesar US$500 juta dari Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) yang ada di bawah Bank Dunia dan didukung oleh jaminan dari Inggris.

Sisanya merupakan bagian dari proyek baru untuk memulihkan dan meningkatkan akses ke perawatan kesehatan, serta mengatasi kebutuhan terkait perang untuk layanan kesehatan.

Tambahan itu membuat Bank Dunia hingga saat ini telah menggelontorkan hingga US$18 miliar untuk Ukraina, di mana sekitar US$15 miliar di antaranya telah dicairkan.

Baca Juga: Rusia: Tidak Ada Genjatan Senjata Saat Natal

"Invasi Rusia ke Ukraina terus menimbulkan konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan yang menghancurkan. Ini berdampak pada sektor kesehatan, infrastruktur energi kritis, dan jaringan transportasi," kata Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass.

Bulan Oktober lalu Bank Dunia memperkirakan biaya pemulihan yang dihadapi Ukraina akan mencapai hampir US$350 miliar. Tapi, para pejabat mengatakan biaya tersebut telah melonjak lebih jauh karena Rusia menargetkan infrastruktur sipil sejak pertengahan Oktober.

"Per 6 Desember, 507 fasilitas kesehatan di Ukraina, setara dengan 5,5% penyedia publik, telah hancur atau rusak. Pemanfaatan layanan kesehatan juga menurun secara signifikan selama bulan-bulan pertama perang, dengan jumlah vaksinasi anak turun 40% dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Bank Dunia.

Baca Juga: Sekjen PBB Pesimistis Perang Ukraina-Rusia Bakal Segera Berakhir

Alokasi Dana Bantuan Bank Dunia untuk Ukraina

Dalam rinciannya, Bank Dunia menyebut bahwa tambahan pinjaman IBRD senilai US$500 juta untuk Proyek Pengeluaran Publik untuk Ketahanan Kapasitas Administratif (PEACE), akan membantu pemerintah Ukraina menutupi pengeluaran terkait tunjangan anak dan keluarga.

Dana besar itu juga diharapkan akan dialokasikan untuk menutupi gaji pegawai publik, dan pembayaran utilitas.

Sisanya akan digunakan untuk Proyek Peningkatan Kesehatan dan Penyelamatan Jiwa (HEAL Ukraina).

Program HEAL Ukraina mencakup meningkatkan dan memperkuat perawatan kesehatan primer, menangani peningkatan permintaan untuk layanan kesehatan mental dan rehabilitasi akibat perang, dan memulihkan layanan di rumah sakit yang menghadapi kendala kapasitas.

Baca Juga: AS Kirim Bantuan Senilai US$ 1,8 Miliar ke Ukraina

Pada bulan September, dikatakan hampir sepertiga orang yang tinggal di Ukraina melaporkan bahwa mereka tidak mampu membeli obat-obatan yang diperlukan.

Pendanaan awal untuk proyek tersebut termasuk pinjaman IBRD 100 juta euro, yang didukung oleh jaminan dari Pemerintah Spanyol, serta hibah sebesar US$10 juta dari Fasilitas Pembiayaan Global untuk Wanita, Anak, dan Remaja (GFF).

Belum cukup sampai di situ, dana tambahan untuk proyek ini diharapkan tumbuh menjadi hingga US$500 juta, dimulai dari hibah US$10 juta yang akan datang melalui Dana Perwalian Bantuan, Pemulihan, Rekonstruksi, dan Reformasi Ukraina (URTF)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×