Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Dunia melihat tren penurunan harga minyak saat ini pernah terjadi pada tahun 1985/1986. Ketika itu, harga minyak merosot 67% dalam tujuh bulan.
"Hal seperti ini pernah terjadi pada tahun 1985/1986, lantaran terjadi kenaikan produksi minyak dari sumber-sumber yang tidak konvensional, dan OPEC ketika itu enggan membuat target harga," kata John Baffes, Senior Ekonom di Development Prospects Group Bank Dunia, dalam rilis resmi, Jumat (23/1).
Harga minyak mentah dunia merosot 55% dalam tujuh bulan terakhir, dari US$ 108 per barel di sekitar pertengahan Juni lalu menjadi US$ 47. Penurunan harga tajam juga terjadi pada tahun 2008 yaitu sampai 75%.
Bank Dunia memperkirakan, harga minyak rata-rata tahun ini akan berada di level US$ 53 per barel, atau 45% lebih rendah dibanding tahun 2014.
Selama harga minyak merosot, harga komoditas lain juga melemah. Harga komoditas logam muliar diperkirakan turun sekitar 3% di tahun 2015. Harga komoditas pangan yang merosot 20% sejak tahun 2011, diperkirakan turun lagi sebesar 4% tahun ini.