Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan (BOJ) memperingatkan meningkatnya ketidakpastian ekonomi Jepang seiring kekhawatiran perusahaan atas dampak tarif tinggi Amerika Serikat (AS) terhadap laba mereka.
Peringatan ini menandakan bahwa kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump berisiko menghambat pemulihan ekonomi Jepang yang moderat.
Dalam pertemuan triwulanan dengan manajer cabang regional pada Senin, BOJ mempertahankan penilaian terhadap sembilan wilayah ekonomi Jepang, menyatakan bahwa semua wilayah mengalami pemulihan atau peningkatan moderat.
Baca Juga: Bank of Japan Melihat Peluang Inflasi yang Lebih Tinggi Imbas Kenaikan Upah
Namun, dalam pernyataan resminya, BOJ menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi meningkat, mencerminkan kekhawatiran terhadap potensi gangguan pada kenaikan upah dan harga, yang merupakan faktor utama dalam kebijakan suku bunga bank sentral.
Meskipun BOJ tidak secara eksplisit menyebut tarif AS yang lebih tinggi, bank sentral mengakui bahwa sejumlah perusahaan menyuarakan kekhawatiran terkait dampak kebijakan perdagangan AS terhadap produksi dan laba mereka.
Seorang pejabat BOJ menyatakan bahwa penilaian terhadap ekonomi regional belum sepenuhnya mencerminkan dampak tarif timbal balik Trump yang diumumkan pekan lalu.
Baca Juga: Bank of Japan Berharap Pertahankan Target Inflasi 2% di Tengah Risiko Perubahan Iklim
BOJ tetap optimis terhadap ekonomi Jepang, dengan menyebut belanja wisatawan asing dan permintaan barang mewah sebagai faktor yang mendukung konsumsi. Selain itu, perusahaan-perusahaan masih mempertahankan rencana belanja modal yang kuat.
Kenaikan gaji juga meluas di berbagai sektor, meskipun beberapa perusahaan kecil bersikap lebih berhati-hati terhadap peningkatan upah lebih lanjut.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan terus menyesuaikan harga guna menutupi biaya impor yang meningkat, dengan beberapa di antaranya mempertimbangkan atau menerapkan kenaikan harga untuk mengatasi lonjakan biaya tenaga kerja.
Pasar saham Asia mengalami penurunan tajam pada Senin, seiring kekhawatiran investor bahwa kebijakan tarif Trump dapat menyebabkan kenaikan harga, penurunan permintaan, serta memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga: Bank of Japan Menilai Ada Peluang Inflasi yang Lebih Tinggi Efek Kenaikan Upah
Keputusan Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada impor mobil dan 24% pada barang-barang Jepang lainnya diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Jepang yang bergantung pada ekspor.
Para analis memperkirakan bahwa tarif tersebut dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi Jepang hingga 0,8 poin persentase.
Penilaian BOJ terhadap kondisi ekonomi regional akan menjadi faktor penting dalam pertemuan kebijakan moneter yang dijadwalkan pada 30 April-1 Mei.
Dalam pertemuan tersebut, dewan BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,5% serta merilis prakiraan ekonomi triwulanan terbaru.