kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Bank of Japan Menilai Ada Peluang Inflasi yang Lebih Tinggi Efek Kenaikan Upah


Selasa, 19 November 2024 / 05:20 WIB
Bank of Japan Menilai Ada Peluang Inflasi yang Lebih Tinggi Efek Kenaikan Upah
ILUSTRASI. Ekonomi Jepang mengalami kemajuan dalam mencapai inflasi berkelanjutan yang didukung oleh kenaikan upah. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NAGOYA. Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan bahwa ekonomi Jepang mengalami kemajuan dalam mencapai inflasi berkelanjutan yang didukung oleh kenaikan upah. Hal ini menandakan bahwa kondisi untuk menaikkan suku bunga lagi secara bertahap mulai terbentuk.

"Kami memperkirakan tekanan inflasi akibat upah akan meningkat, karena ekonomi terus membaik dan perusahaan terus menaikkan gaji," kata Ueda dalam pidatonya kepada para pemimpin bisnis di kota Nagoya, Jepang, seperti dikutip Reuters Senin (18/11).

Namun, Gubernur BOJ mengatakan bank sentral harus tetap waspada terhadap risiko eksternal, seperti ketidakpastian yang masih ada atas prospek ekonomi AS dan pasar keuangan yang masih gelisah.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jepang Melambat di Kuartal III-2024, Belanja Modal Turun

"Peluang ekonomi AS mencapai skenario soft-landing tampaknya meningkat. Namun, kami masih perlu mencermati perkembangannya," kata Ueda.

Ueda bilang, sentimen pasar juga membaik karena meredanya kekhawatiran atas prospek ekonomi AS, meskipun peluang volatilitas baru tetap ada mengingat berbagai risiko geopolitik.

Ueda mengulangi bahwa BOJ akan terus menaikkan suku bunga jika perkembangan ekonomi dan harga berjalan sesuai dengan perkiraannya.

"Mengenai waktu kapan kami akan menyesuaikan tingkat dukungan moneter kami akan bergantung pada prospek ekonomi, harga, dan keuangan," tambahnya.

Selanjutnya: Harga Minyak Naik 3% Usai Sverdrup Hentikan Produksi dan Eskalasi Perang Ukraina

Menarik Dibaca: Ada yang Baru Lagi! Redeem Gift Code Ojol The Game 19 November 2024 Berikut



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×