Reporter: Dyah Megasari, BBC |
BEIJING. Gubernur Bank Sentral China menyambut baik langkah pemerintah AS yang berhasil menghindari gagal bayar dan menaikkan pagu utangnya.
Dalam pernyataannya situs Bank Rakyat China, PBC, Zhou Xiaochuan mengatakan mereka akan memperhatikan secara seksama implementasi dari langkah yang dilakukan oleh Pemerintah AS.
Zhou mengatakan China yang merupakan pemegang utang terbesar AS, berharap negara yang dipimpin Barack Obama itu mampu mengambil langkah-langkah yang bertanggungjawab dalam menangani persoalan utangnya sekaligus juga mengutamakan kepentingan negara-negara lain di dunia.
Dia juga menegaskan China akan melanjutkan kebijakan untuk melakukan diversifikasi asetnya guna meminimalkan dampak negatif dari dampak fluktuasi pasar keuangan internasional terhadap perekonomian China.
Saham jatuh
Kondisi pasar modal Asia mengalami kejatuhan pada Rabu ini setelah melihat bahwa perekonomian AS masih perlu berjuang untuk bisa bangkit kembali.
Indeks saham di Nikkei, Jepang jatuh hingga 2,2% dalam perdagangan awal hari ini, hal serupa juga terjadi pada pembukaan perdagangan saham di Australia, Hong Kong dan Korea Selatan yang jatuh hingga di atas 2%.
Wall Street dalam penutupan Selasa malam juga jatuh hingga lebih dari 2% setelah data menunjukkan angka belanja konsumen As menurun pada Juni lalu. Kondisi serupa juga terjadi dalam perdagangan saham di Eropa. Kesepakatan untuk menaikkan pagu utang AS yang disahkan di kongres kemarin ternyata dinilai gagal menaikkan sentimen positif.