kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.377   -74,00   -0,45%
  • IDX 7.913   45,60   0,58%
  • KOMPAS100 1.111   9,27   0,84%
  • LQ45 803   3,53   0,44%
  • ISSI 271   2,45   0,91%
  • IDX30 417   2,28   0,55%
  • IDXHIDIV20 485   2,45   0,51%
  • IDX80 122   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,40   1,07%
  • IDXQ30 135   1,06   0,80%

Bank Sentral China Terus Borong Emas, Mengapa?


Senin, 08 September 2025 / 08:34 WIB
Bank Sentral China Terus Borong Emas, Mengapa?
ILUSTRASI. Bank sentral Tiongkok telah memulai strategi akuisisi emas yang luar biasa. Yakni dengan membeli logam mulia tersebut selama sepuluh bulan berturut-turut. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Bank sentral Tiongkok telah memulai strategi akuisisi emas yang luar biasa. Yakni dengan membeli logam mulia tersebut selama sepuluh bulan berturut-turut hingga Agustus 2025. 

Akumulasi yang berkelanjutan ini mencerminkan strategi jangka panjang yang terencana dengan implikasi signifikan bagi pasar global, dinamika mata uang, dan posisi geopolitik.

Mengutip Discovery Alert, kepemilikan emas Tiongkok telah mencapai 74,02 juta troy ons murni (sekitar 2.302 ton) per Agustus 2025. Jumlah tersebut naik dari 73,96 juta troy ons murni pada akhir Juli. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Rakyat Tiongkok, nilai moneter cadangan ini telah meningkat menjadi US$ 253,84 miliar dari US$ 243,99 miliar pada bulan sebelumnya.

Pola akumulasi yang konsisten ini menunjukkan komitmen strategis Tiongkok untuk membangun cadangan emas yang substansial meskipun kondisi pasar berfluktuasi. Pembelian selama sepuluh bulan berturut-turut hingga Agustus 2025 menunjukkan disiplin yang luar biasa dalam program akuisisi mereka.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru Senin (8/9) Produk Antam, UBS dan GALERI 24

Mengapa Bank Sentral Global Meningkatkan Cadangan Emas?

Ketidakpastian Ekonomi Mendorong Permintaan Safe Haven

Bank-bank sentral di seluruh dunia semakin beralih ke emas sebagai aset stabilisasi selama periode volatilitas ekonomi. Tren ini semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena negara-negara berupaya melindungi sistem keuangan mereka dari berbagai bentuk ketidakstabilan.

Emas menyediakan bentuk asuransi yang unik terhadap ketidakstabilan moneter, menawarkan perlindungan terhadap devaluasi mata uang, risiko inflasi, dan ketidakpastian pasar. 

Tidak seperti mata uang fiat, emas tidak dapat diciptakan sesuka hati oleh bank sentral, sehingga memberikan nilai intrinsik selama turbulensi ekonomi.

Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung telah mendorong banyak bank sentral untuk mempertimbangkan kembali alokasi aset cadangan mereka, dengan emas muncul sebagai pilihan yang lebih disukai untuk diversifikasi.

Baca Juga: Harga Emas Melambung, Cermati Rekomendasi Saham MDKA dan ANTM




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×