kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Bank sentral India menghadapi dilema bunga acuan


Jumat, 13 Desember 2013 / 21:38 WIB
Bank sentral India menghadapi dilema bunga acuan
ILUSTRASI. Cendana Home Series yang dikembangkan Lippo Karawaci.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sandy Baskoro

MUMBAI. Bank sentral India menghadapi dilema, apakah mengerek bunga acuan atau mempertahankan? Sebab, inflasi pada bulan lalu sudah mencapai 11%, sementara produksi industri menurun melampaui estimasi.

Inflasi tahunan India pada November tahun ini naik melebihi ekspektasi menjadi 11,24%. Hal ini mendorong sejumlah bank, mulai dari Nomura Holdings Inc hingga DBS Group Holdings merevisi proyeksi suku bunga mereka.

Di sisi lain, sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg menyatakan, bank sentral India atau Reserve Bank of India (RBI) akan menaikkan bunga repo acuan menjadi 8%, dari sebelumnya 7,75%. RBI akan menggelar pertemuan pada Rabu (18/12) mendatang. "Kami sangat tidak nyaman dengan level inflasi saat ini," ungkap Raghuram Rajan, Gubernur RBI seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Sejak memimpin RBI pada September lalu, Rajan telah menaikkan bunga acuan sebesar 50 basis poin.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×