kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank sentral Inggris butuh pejabat wanita dalam ambil keputusan penting


Rabu, 09 Februari 2011 / 12:42 WIB
Bank sentral Inggris butuh pejabat wanita dalam ambil keputusan penting
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,6% menjadi 6.290,55, Senin (2/9).


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

LONDON. Anggota parlemen Inggris mengatakan, Menteri Keuangan Britannia Raya George Osborne harus menunjuk seorang wanita untuk menggantikan Andrew Sentence di Bank of England (BoA). Posisi seorang perempuan diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan berkenaan dengan suku bunga acuan.

"Kalau suatu lembaga tak memiliki pejabat wanita, keputusan bakal sangat sulit dibuat," ujar Lorely Burt, seorang anggota parlemen dari Partai Liberal Demokrat yang memimpin Komite Perempuan Enterprise Parlemen Inggris.

Jabatan penting di bank sentral yang berbasis di Inggris tersebut dikuasai oleh laki-laki. Posisi pejabat wanita dianggap kurang setelah ditinggal oleh Kate Barker delapan bulan lalu.

"Hasil keputusan terakhir memang sedikit aneh karena hanya ditentukan oleh laki-laki," kata Trevor Phillips, Kepala Organisasi Kesetaraan dan Komisi Hak Asasi Manusia

Kandidat yang berhasil lolos, nantinya akan bergabung dengan sebuah komite dan menentukan arah kebijakan. Saat ini, melalui iklan yang beredar, Departemen Keuangan hanya mengatakan pelamar harus berpikiran mandiri dan mampu menggunakan pengaruh mereka. Komite melakukan pertemuan dua hari ini dan akan mengumumkan keputusannya siang hari besok.

Keseimbangan gender, gaji besar

Terlepas dari BOE, bank-bank besar dunia telah melibatkan perempuan dalam mengambil keputusan. Janet Yellen merupakan bagian dari tiga perempuan yang memegang jabatan di Federal Reserve. Gertrude Tumpel adalah anggota dewan eksekutif European Central Bank (ECB) dan Miyako Suda dari Bank of Jepang (BoJ).

"Jabatan tersebut merupakan jabatan vital, berarti calon harus dipilih secara hati-hati," kata Andrea Leadsom, seorang anggota parlemen Partai Konservatif dan anggota Parlemen Komite Treasury, yang mengawasi pengeluaran dan administrasi di BOE dan Departemen Keuangan.

"Saya akan senang melihat keseimbangan gender yang lebih baik," lanjutnya.

Adapun beberapa kandidat yang mungkin maju di antaranya adalah Kepala Ekonom seperti MPC Vicky Pryce yang merupakan Managing Director FTI Consulting Inc dan mantan penasihat pemerintahan di bidang ekonomi.

Kedua, Bridget Rosewell, chief economic adviser di Greater London Authority dan merupakan Kepala of Volterra Consulting. Ketiga, Diane Coyle, Kepala Ekonom. Keempat adalah Bronwyn Curtis, Kepala Riset Global di HSBC Holdings Plc dan ketua Perhimpunan Bisnis ekonom.

Gaji yang akan diberikan sebesar 131.771 poundsterling atau setara US$ 212.098 plus tunjangan kesehatan dan tunjangan lainnya.

Barker, yang bergabung dengan Monetary Policy Committee (MPC) pada 2001 adalah mantan ekonom di Confederation of British Industry yang merupakan lobi bisnis terbesar di Inggris. Wanita lain yang menjabat MPC adalah Rachel Lomax, Wakil Gubernur 2003-2008, Deanne Julius, yang menjabat sebagai anggota eksternal dari 1997 sampai 2001, dan Marian Bell antara 2002 dan 2005.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×