kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Bank sentral Korea Selatan pangkas suku bunga sekaligus proyeksi pertumbuhan ekonomi


Kamis, 18 Juli 2019 / 14:19 WIB
Bank sentral Korea Selatan pangkas suku bunga sekaligus proyeksi pertumbuhan ekonomi


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan memberikan kejutan dengan menurunkan suku bunga pada hari Kamis (18/7) ini. Selain itu, bank sentral Korea juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi ke titik terendah dalam satu dekade.

Langkah ini diambil Bank of Korea (BOK) di tengah perselisihan dengan Jepang yang makin menambah tekanan pada ekonomi negara tersebut yang amat bergantung pada sektor perdagangan.

Dilansir dari Reuters, BOK memotong suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,50% yang merupakan penurunan pertama dalam tiga tahun terakhir. 

Baca Juga: Bos Louis Vuitton menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya kedua di dunia

Tak cuma suku bunga, bank sentral Korea Selatan juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini menjadi 2,2%. Padahal tiga bulan lalu BOK juga memangkas proyeksi menjadi 2,5% dari sebelumnya 2,6%. 

Selain itu, proyeksi inflasi juga dipotong menjadi 0,7% dari sebelumnya ditaksir akan mencapai 1,1%.

"Dewan gubernur memutuskan untuk menurunkan suku bunga untuk mendukung pemulihan ekonomi karena tren pertumbuhan dan inflasi lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Gubernur Bank of Korea Lee Ju-yeol.

Baca Juga: Populasi pribumi menipis, tenaga kerja asing makin membanjiri Jepang

Bank of Korea tidak sendirian dalam mengadopsi kebijakan moneter dengan mempertimbangkan sikap dovish di tengah memburuknya kondisi ekonomi global. 

Negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia ini telah tercekik dalam beberapa kuartal terakhir karena melambatnya ekspor dan meningkatnya risiko dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Gubernur BOK mengatakan bahwa bank sentral memiliki ruang untuk menanggapi setiap perubahan dalam kondisi ekonomi. Pernyataan ini dianggap analis sebagai indikasi untuk pelonggaran kebijakan lainnya yang akan diambil BOK.

Baca Juga: AS mencoret Turki dari program jet tempur F-35 karena membeli sistem rudal Rusia

Keputusan ini sendiri diambil lebih cepat daripada prediksi para analis yang memperkirakan pemangkasan suku bunga akan diambil pada bulan depan.

"Berbagai pernyataan dari gubernur pada hari ini mengindikasikan pemotongan lain mungkin akan segera dilakukan, seperti komentarnya bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk mengambil sejumlah kebijakan," kata Park Seok-gil, ekonom JPMorgan di Seoul.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×