kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,54   -19,95   -2.16%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS mencoret Turki dari program jet tempur F-35 karena membeli sistem rudal Rusia


Kamis, 18 Juli 2019 / 13:01 WIB
AS mencoret Turki dari program jet tempur F-35 karena membeli sistem rudal Rusia


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat mencoret Turki dari program jet tempur F-35. Keputusan ini diambil setelah Ankara mulai menerima pengiriman sistem pertahanan rudal Rusia pada minggu lalu.

Seperti diberitakan Reuters, bagian pertama dari sistem pertahanan udara S-400 diterbangkan ke pangkalan udara militer Murted di barat laut Ankara pada hari Jumat lalu. Hal tersebut menyegel kesepakatan Turki dengan Rusia, yang selama berbulan-bulan telah diupayakan untuk dicegah oleh AS.

Baca Juga: Bos Louis Vuitton menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya kedua di dunia

"AS dan mitra F-35 lainnya selaras dalam keputusan ini untuk menangguhkan Turki dari program dan memulai proses untuk secara resmi mengeluarkan Turki dari program tersebut," kata Ellen Lord, Wakil Menteri Pertahanan AS.

Kementerian Luar Negeri Turki sendiri mengatakan langkah tersebut tidak adil dan dapat mempengaruhi hubungan kedua negara.

Dengan rencana untuk mencoret Turki, maka produksi atas sejumlah besar komponen F-35 akan dipindahkan ke beberapa pemasok AS.

Baca Juga: Populasi pribumi menipis, tenaga kerja asing makin membanjiri Jepang

"Turki tentu saja akan kehilangan pekerjaan dan peluang ekonomi masa depan dari keputusan ini. Mereka tidak akan lagi menerima dana lebih dari US$ 9 miliar dalam bagian kerja yang diproyeksikan terkait dengan F-35 selama program berjalan," ujar Lord.

Washington selama ini khawatir bahwa penyebaran sistem rudal S-400 akan memungkinkan Rusia untuk mendapatkan terlalu banyak informasi tentang sistem siluman yang dimiliki F-35.

"F-35 tidak dapat hidup berdampingan dengan platform pengumpulan intelijen Rusia yang akan digunakan untuk mempelajari kemampuan canggihnya," tulis pernyataan Gedung Putih. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×