kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank sentral Korea Selatan pertahankan suku bunga di level terendah dalam sejarah


Kamis, 26 November 2020 / 08:24 WIB
Bank sentral Korea Selatan pertahankan suku bunga di level terendah dalam sejarah
ILUSTRASI. Bank of Korea, bank sentral Korea Selatan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan mempertahankan kebijakan suku bunga pada pertemuan hari ini (26/11). Selain itu, Bank of Korea (BoK) juga menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini dan tahun depan. 

Bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dasar stabil di level terendahnya yakni 0,5%, karena pembuat kebijakan khawatir tentang pasar properti yang sedang panas. Hal ini sejalan dengan hasil jajak pendapat yang dilakukan Reuters terhadap 22 analis. 

Selain itu, BoK juga memperkirakan produk domestik bruto Korea Selatan di tahun ini akan menyusut 1,1%. Ini lebih baik dari perkiraan sebelumnya untuk kontraksi 1,3%. 

Optimistis BoK juga terlihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun depan yang diprediksi bisa mencapai 3%. Lagi-lagi, proyeksi tersebut lebih baik dari perkiraan sebelumnya, yang tumbuh 2,8%.

Baca Juga: Ngeri! 4 juta orang terjangkit corona sepekan terakhir, kenaikan mingguan tertinggi

Ekonomi terbesar keempat di Asia kembali tumbuh pada kuartal ketiga dengan dukungan dari stimulus fiskal dan moneter, pulih dari kontraksi paling tajam dalam lebih dari satu dekade.

Data ekspor awal menunjukkan permintaan global untuk produk Korea Selatan rebound pada bulan November. Sementara produksi industri mengalami pertumbuhan tahunan paling tajam dalam tujuh bulan pada September.

Tetapi gelombang infeksi virus corona ketiga mendorong pemerintah untuk memperketat aturan jarak sosial minggu ini, mengancam pemulihan yang mulai berkembang.

BOK juga menandai meningkatnya utang rumah tangga sebagai risiko utama dalam risalah rapat bulan Oktober lalu. Hal ini diprediksi bakal membatasi ruang lingkup untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.

"Penurunan suku bunga lebih lanjut kemungkinan tidak terjadi karena sudah waktunya untuk memungkinkan pemotongan sebelumnya mengalir melalui ekonomi. Ada kekhawatiran tentang ketidakseimbangan keuangan, dan karena inflasi diperkirakan akan meningkat secara bertahap, sehingga kebijakan akan tetap stabil," kata Park Seok-gil, ekonom di JP Morgan, sebelum pertemuan tersebut.

Baca Juga: Kasus corona membanjiri rumah sakit, dokter AS: Kami tenggelam

Investor cenderung menanti komentar dari Gubernur BoK Lee Ju-yeol saat menggelar konferensi pers nanti siang. Terlebih ada dorongan dari beberapa anggota parlemen untuk merevisi mandat bank sentral untuk menambah tujuan penciptaan lapangan kerja.

Pemerintah telah menjanjikan 310 triliun won setara US$ 274,83 miliar dalam pengeluaran fiskal untuk membantu meredam pukulan dari pandemi. Sementara bank sentral telah memangkas suku bunga dengan total 75 basis poin tahun ini.

Selanjutnya: Korea Selatan laporkan lebih dari 500 kasus virus corona baru, tertinggi sejak Maret



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×