kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik


Jumat, 22 Mei 2020 / 21:39 WIB
Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik
ILUSTRASI. Angkatan Laut kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) berlayar depan saat sedang berlangsung. Ronald Reagan, unggulan dari Carrier Strike Group 5, menyediakan pasukan siap tempur yang melindungi dan membela kepentingan kolektif maritim sekutu dan mitranya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PHILIPINA. Amerika Serikat (AS) terus memperkuat tekadnya menjamin kebebasan navigasi di perairan Indo-Pasifik. Salah satunya dengan menambah armada perangnya di wilayah ini.

Angkatan Laut AS akan mengirim kapal induk USS Ronald Reagen di Perairan Indo-Pasifik. Hal ini sebagaimana dirilis di situs resmi angkatan laut AS, www.navy.mil, Kamis (21/5).

Penugasan ini merupakan tahun kelima bagi USS Ronald Reagen menjaga bagian dari pertahanan angkatan laut AS yang berada di garis terdepan. USS Ronald Reagen akan diperkuat dengan kehadiran Carrier Air Wings Five.

Baca Juga: Kapal Induk AS Theodore Roosevelt akan berlayar pekan depan tantang provokasi China

Komandan Kapal Induk Ronald Reagen, Kapten Pat Hannifin, mengatakan, AS berkomitmen mengerahkan kapal induk ini ke perairan pasifik untuk menghadapi setiap tantangan yang muncul sesuai dengan motto mereka yakni It CAN Be Done.

"Tim kami telah menjalankan motto ini, menyelesaikan proses pemulihan kapal di pelabuhan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Kami melakukan tugas kami untuk melindungi kesehatan pasukan dan kesiapan untuk perang," ujarnya.

Saat memulai debutnya, setelah sempat menepi di pelabuhan karena sebagian awaknya terinfeksi corona, USS Ronald Reagen memuat lebih dari 1.000 ton persenjataan.

Baca Juga: Respons NATO, Rusia tambah enam kapal perang baru perkuat Armada Baltik

Kapal Induk USS Ronald Reagen membawa lebih dari 5.000 awak dan lebih dari 60 pesawat tempur. Ronald Reagen diklaim mampu mempertahankan operasi maritimnya sepanjang waktu.

"Kami berkomitmen untuk mempertahankan perjanjian pertahanan dengan sekutu dan mitra kami," ujar Hanifin.

Baca Juga: Bisa picu perang, pesawat pembom B-1B AS terbang di atas perairan dekat China

Ia menambahkan, pihaknya menjamin keamanan dan stabilitas regional, mencegah agresi militer di Indo-Pasifik yang bebeas dan terbuka dan menjaga kesiapan perang untuk menanggapi segala kemungkinan.

Nantinya, Ronald Reagen akan bekerjasama dengan sekutu dan mitra AS untuk memperkuat kekuatan regional, mengembangkan konsep perang dan meningkatkan operasi maritim yang memberikan opsi pertahanan berlapis untuk melindungi kepentingan besama.

Ronald Reagen akan memperkuat Armada ke-7 AS. Armada perang ini merupakan kekuatan perang terbesar di dunia, dengan bantuan 35 negara sekutu dan mitra AS.

Baca Juga: Di tengah ketegangan dengan AS, anggaran militer China naik 6%

Angkatan Laut AS telah beroperasi selama lebih dari 70 tahun di kawasan Indo-Pasifik, memiliki pasukan yang siap membantu menjaga perdamaian dan mencegah konflik.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×