Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada jumpa pers reguler, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengutuk keputusan tersebut.
“Ini meresahkan karena (China) membatasi media dan platform untuk beroperasi secara bebas di China, para pemimpin Beijing menggunakan lingkungan media yang bebas dan terbuka di luar negeri untuk mempromosikan informasi yang salah,” jelas Price.
Pada awal bulan ini, Departemen Luar Negeri China mengatakan pihaknya "sangat terganggu" oleh laporan yang dibawa oleh BBC tentang pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp etnis Uighur dan Muslim lainnya di wilayah Xinjiang China dan mengatakan pasti ada konsekuensi serius atas kekejaman di sana.
China menyangkal tuduhan pelanggaran di Xinjiang dan mengatakan laporan BBC sepenuhnya tanpa dasar faktual.
Baca Juga: Impor karpet China, Turki, dan Jepang melonjak, pemerintah kenakan Safeguard
BBC menyatakan kecewa dengan keputusan pemerintah China yang melarang siaran BBC World News.
"BBC adalah siaran berita internasional paling tepercaya di dunia dan melaporkan berita dari seluruh dunia secara adil, tidak memihak, dan tanpa rasa takut atau dukungan," kata BBC.
Pada 4 Februari, regulator media Inggris, Ofcom, mencabut lisensi China Global Television Network (CGTN) untuk siaran di Inggris Raya setelah penyelidikan menemukan bahwa lisensi tersebut dipegang secara tidak sah oleh Star China Media Ltd.
China mengkritik keputusan itu karena dipolitisasi dan memperingatkan bahwa pihaknya berhak untuk melakukan aksi tanggapan yang diperlukan.