kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Beberapa minggu lagi, WHO beri keputusan persetujuan penggunaan vaksin virus corona


Sabtu, 12 Desember 2020 / 13:12 WIB
Beberapa minggu lagi, WHO beri keputusan persetujuan penggunaan vaksin virus corona
ILUSTRASI. Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di markas besarnya di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap, bisa membuat keputusan atas persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin virus corona buatan Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca dalam beberapa minggu mendatang.

Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, pihaknya bisa memutuskan vaksin virus corona Pfizer dalam "beberapa minggu" ke depan, dan meninjau kandidat Moderna dan AstraZeneca dalam beberapa minggu mendatang.

Persetujuan WHO memungkinkan vaksin virus corona digunakan di beberapa negara, di mana regulator medis mereka belum dapat mengevaluasinya. 

Mengutip Reuters, menurut Swaminathan, setidaknya 10 perusahaan telah menyatakan minat atau mengajukan permintaan persetujuan darurat untuk kandidat vaksin virus corona mereka.

Baca Juga: Setujui vaksin corona Pfizer-BioNTech, Trump: Vaksin pertama diberikan dalam 24 jam

Vaksin virus corona Pfizer telah mendapatkan persetujuan darurat sejumlah negara, seperti Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Bahkan, Inggris sudah memulai vaksinasi massal pada minggu ini.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, hampir satu miliar dosis vaksin telah diamankan untuk program COVAX bagi negara-negara miskin dan menengah, dengan 189 negara berpartisipasi.

Kematian meningkat 60%

Sementara itu, epidemi memburuk di sebagian besar dunia, dan negara-negara harus terus mengambil langkah lain untuk mengekang infeksi, seperti pengujian, pelacakan, isolasi kasus, dan jarak sosial. 

Tedros mencatat, kematian akibat virus corona telah meningkat 60% dalam enam minggu terakhir.

Baca Juga: Inggris beri peringatan soal vaksin corona, WHO: Orang-orang tak boleh terlalu cemas

Hanya, Swaminathan menyatakan, pasokan vaksin virus corona kemungkinan akan dibatasi untuk paruh pertama 2021.

"Vaksin mewakili cahaya utama di ujung terowongan, tetapi kita memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkannya," kata Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan seperti dilansir Reuters. 

Bruce Aylward, penasihat senior Tedros, menambahkan: "Ini adalah terowongan yang panjang, untuk diberikan langsung kepada Anda. Itu adalah terowongan yang panjang".

Selanjutnya: Kenapa Sanofi dan GlaxoSmithKline tunda peluncuran vaksin virus corona?



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×