Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Sebelum pelaksanaan haji dimulai kemarin, calon jemaah haji diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 1 minggu di rumah mereka dan 4 hari di Mekkah. Hal itu merupakan bagian dari protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi menurut Kementerian Media kerajaan tersebut.
Selain itu, penggunaan masker juga diwajibkan. Setiap bus yang mengangkut jemaah haji antara situs yang berbeda pun harus ditempati dengan kapasitas 50 persen.
Ahmed Al-Mandhari, direktur Organisasi Kesehatan Dunia untuk wilayah Mediterania Timur memuji keputusan Arab Saudi dalam membatasi jumlah jemaah haji tahun ini. Keputusan itu "bertujuan untuk memastikan keamanan para jemaah dan mendorong keamanan kesehatan baik di dalam mau pun di luar kerajaan," ungkap Al Mandhari saat konferensi pers yang berlangsung virtual.
Ini merupakan pertama kalinya Arab Saudi memutuskan pembatasan jumlah jemaah haji dalam riwayat sejarah modern kerajaan itu. Kerajaan itu telah melaporkan lebih dari 270.000 kasus infeksi virus corona, angka tertinggi di kawasan Arab.
Baca juga: Asyik, 6 kelompok pelanggan PLN ini dapat insentif listrik, ini rinciannya
Sekitar 2.800 orang dilaporkan meninggal akibat virus tersebut. Para jemaah haji akan bermalam di Mina sebelum berjalan ke Bukit Arafah sekitar 19 kilometer bagian timur Mekkah. Ritual haji biasanya bermula dari 8 sampai 12 Zulhijjah, bulan terakhir menurut Kalender Islam yang didasarkan pada perhitungan bulan.
(Miranti Kencana Wirawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seperti Apa Haji dengan Menerapkan Social Distancing?",