Reporter: Anna Suci Perwitasari, Avanty Nurdiana, Khomarul Hidayat | Editor: Rizki Caturini
Padahal Berkshire telah mengubah strategi investasinya dengan melepas saham-saham di empat perusahaan maskapai penerbangan terbesar AS. Hal tersebut diumumkan oleh Buffett, pada pertemuan tahunan perusahaan di Omaha, Nebraska, Sabtu (2/5).
Sebelumnya, perusahaan itu memegang posisi yang cukup besar di sejumlah maskapai penerbangan Negeri Paman Sam. Termasuk 11% saham di Delta Air Lines dan 9% saham di United Airlines dan Southwest Airlines Co pada akhir 2019. Buffett mengatakan, Berkshire telah menginvestasikan sekitar US$ 7 miliar hingga US$ 8 miliar untuk mengumpulkan saham di empat maskapai termasuk American Airlines Group Inc.
Strategi Warren Buffett saat pandemi virus corona melanda dunia ternyata lebih baik memegang uang tunai. Bahkan ia tidak melihat, terjunnya harga saham di kuartal I-2020 sebagai sebuah kesempatan.
Baca Juga: Warren Buffett mengaku salah telah memilih saham maskapai, ini penjelasannya
Ketika perlambatan ekonomi akibat corona mulai mencengkeram Amerika Serikat, Buffett justru menumpuk kas. Bahkan nilainya mencapai US$ 137 miliar pada akhir Maret lalu.
Strategi Buffett ini kontras dengan apa yang dilakukan saat krisis keuangan pada tahun 2008. Saat itu, melalui Berkshire, Buffett menggunakan cadangan kas untuk mendapatkan saham preferen yang menguntungkan. Ini menjadi penyelamatan pada bisnis yang tengah terhuyung-huyung di tepi kehancuran kala itu.
Hingga Jumat (1/5), saham Berkshire turun 19% sejak awal tahun 2020. Sebagai pembanding, indeks S&P 500 turun 12%.