kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beijing minta NATO berhenti melebih-lebihkan teori ancaman China!


Rabu, 16 Juni 2021 / 05:33 WIB
Beijing minta NATO berhenti melebih-lebihkan teori ancaman China!
ILUSTRASI. China mendesak NATO pada Selasa (15/6/2021) untuk berhenti membesar-besarkan teori mengenai ancaman China. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Misi China untuk Uni Eropa mendesak NATO pada Selasa (15/6/2021) untuk berhenti membesar-besarkan teori mengenai ancaman China. Pernyataan itu dikeluarkan setelah para pemimpin kelompok itu memperingatkan bahwa negara itu menghadirkan "tantangan sistemik".

Melansir Reuters, para pemimpin NATO pada hari Senin telah mengambil sikap tegas terhadap Beijing dalam sebuah komunike pada pertemuan puncak pertama Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan aliansi tersebut.

“Ambisi dan perilaku tegas China menghadirkan tantangan sistemik bagi tatanan internasional berbasis aturan dan area yang relevan dengan keamanan aliansi,” kata para pemimpin NATO.

Presiden AS Joe Biden telah mendesak rekan-rekan pemimpin NATO-nya untuk melawan otoritarianisme China dan kekuatan militer yang meningkat. Ini merupakan sebuah perubahan fokus untuk aliansi yang diciptakan untuk mempertahankan Eropa dari Uni Soviet selama Perang Dingin.

Baca Juga: Ini alasan Australia Barat desak pemerintah pusat untuk setop memusuhi China

"Pernyataan NATO "memfitnah" perkembangan damai China, salah menilai situasi internasional, dan menunjukkan mentalitas Perang Dingin," kata China dalam tanggapan yang diposting di situs web misi tersebut.

Ditambahkan, China selalu berkomitmen untuk menegakkan perdamaian.

"Kami tidak akan menimbulkan 'tantangan sistemik' kepada siapa pun, tetapi jika ada yang ingin mengajukan 'tantangan sistemik' kepada kami, kami tidak akan tetap acuh tak acuh," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: NATO: Sebagai aliansi, kami perlu merespons China yang semakin dekat

Di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri, Zhao Lijian, mengatakan Amerika Serikat dan Eropa memiliki kepentingan yang berbeda, dan bahwa beberapa negara Eropa tidak akan mengikatkan diri pada kereta perang anti-China Amerika Serikat.

Pertemuan negara-negara G7 di Inggris selama akhir pekan menyudutkan China terkait pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi dan menuntut penyelidikan penuh tentang asal-usul virus corona di China.

Baca Juga: China tuding G7 melakukan manipulasi politik

Kedutaan Besar China di London mengatakan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan, yang dikatakannya memutarbalikkan fakta dan mengungkap niat jahat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat.

Selanjutnya: Biden galang dukungan lawan China dan Rusia: NATO sangat penting bagi AS




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×