CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bela Kim Jong Un, Donald Trump: Saya suka dia dan dia suka saya


Rabu, 21 April 2021 / 07:51 WIB
Bela Kim Jong Un, Donald Trump: Saya suka dia dan dia suka saya
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS Donald Trump membela hubungan pribadinya yang dekat dengan para pemimpin Rusia dan Korea Utara. REUTERS/KCNA handout via Reuters


Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mantan Presiden AS Donald Trump membela hubungan pribadinya yang dekat dengan para pemimpin Rusia dan Korea Utara. Trump mengatakan kepada Fox News bahwa hubungannya dengan kedua tokoh tersebut sebagai presiden adalah hal yang baik dan bukan hal yang buruk.

Melansir Business Insider, minggu lalu pemerintahan Joe Biden merilis informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Rusia memperoleh data kampanye Trump pada tahun 2016. Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang hubungan antara Trump, rekan-rekannya, dan Moskow.

Gedung Putih pada minggu ini juga mengancam untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia jika pemimpin oposisi Alexei Navalny, yang diracuni dengan Novichok tahun lalu, meninggal di penjara.

Namun, Trump menggunakan wawancara berdurasi satu jam dengan Sean Hannity di Fox News untuk menolak semua kritik atas kedekatannya dengan Rusia dan pemimpinnya.

Baca Juga: Lengser dari Presiden AS, bisnis hotel Donald Trump terganggu

Tentang hubungan pribadinya yang hangat dengan pemimpin Rusia, dia mengatakan kepada Hannity bahwa: "Saya cocok dengan Presiden Putin. Saya menyukainya, dia menyukai saya. Itu hal yang baik, bukan hal yang buruk."

Kelompok hak asasi manusia pada bulan ini memperingatkan bahwa Korea Utara akan segera menghadapi kelaparan di bawah kepemimpinan diktator Kim Jong Un.

Namun, Trump menggunakan wawancaranya dengan Hannity untuk memujinya, mengutip korespondensi pribadi mereka bersama.

Baca Juga: Disebut sebagai pembunuh, Vladimir Putin menantang ini kepada Joe Biden

"Ketika saya datang, Presiden Obama berkata ... 'masalah terbesar yang kami miliki adalah Korea Utara. Akan ada perang'. Tidak ada perang, kami akur," katanya kepada Hannity.

Dia menambahkan: "(Kim Jong Un) menulis surat untukku. Saya menyukainya, dia menyukai saya. Tidak ada yang salah dengan itu."

Selanjutnya: Kesal soal vaksin corona AS, Donald Trump: Sayalah yang melakukannya!



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×