kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bela Palestina, 1.000 Pengunjuk Rasa Berkumpul di Hollywood Jelang Oscar


Senin, 11 Maret 2024 / 07:31 WIB
Bela Palestina, 1.000 Pengunjuk Rasa Berkumpul di Hollywood Jelang Oscar
ILUSTRASI. Pada Minggu (10/3/2024), 1.000 pengunjuk rasa berkumpul di Hollywood untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza. REUTERS/Raneen Sawafa


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Bergabung dengan demonstrasi di Sunset, beberapa anggota Screen Actors Guild dan Federasi Artis Radio Televisi Amerika menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina dan gencatan senjata, sambil mengangkat poster besar SAG-AFTRA di depan kerumunan.

Salah satu pengunjuk rasa adalah seorang aktris berusia 35 tahun, yang menurut bibi dan pamannya berlindung di sebuah gereja di Gaza saat perang berlanjut. Dia meminta identitasnya dirahasiakan karena takut akan adanya pembalasan terhadap keluarganya di Gaza dan dirinya sendiri di industri hiburan.

“Hollywood terlibat,” katanya, sambil berjalan ke barat menuju Teater Dolby bersama dengan kerumunan lainnya. “Kami memiliki sesama anggota SAG yang merupakan Zionis… jadi ada ideologi rasis yang merajalela di dalam serikat pekerja dan tidak ada hukuman untuk itu.”

Dia mengatakan warga Amerika Palestina yang menyuarakan dukungan untuk Gaza telah mendapat tindakan balasan yang tidak adil di industri hiburan, termasuk teman sesama aktor yang dikeluarkan oleh manajer individu tersebut setelah mengunggah pesan-pesan pro-Palestina di media sosial.

“Kami merasakan dampak dari tindakan menentang genosida dan demi kemanusiaan,” katanya. 

Baca Juga: Israel Didesak Buka Lebih Banyak Rute Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Dia mendesak serikat pekerja untuk membuat pernyataan mendukung gencatan senjata.

Israel melancarkan serangan udara dan invasi darat ke Gaza setelah militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 240 orang. 

Jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 30.000, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×