kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belanja warga Amerika anjlok tapi uang tabungan naik ke rekor tertinggi


Sabtu, 30 Mei 2020 / 11:34 WIB
Belanja warga Amerika anjlok tapi uang tabungan naik ke rekor tertinggi
ILUSTRASI. Patung 'Fearless Girl' terlihat di depan Bursa Saham New York setelah kembali sesi perdagangan saat gedung dibuka untuk pertama kalinya sejak Maret, sementara wabah penyakit virus corona (COVID-19) masih berlanjut di kawasan Manhattan, New York, Amerika S


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Belanja konsumsi warga Amerika Serikat (AS) merosot tajam dalam dua bulan berturut-turut hingga April 2020. Sementara itu, warga Amerika Serikat memilih meningkatkan jumlah tabungan. Akibatnya, jumlah tabungan warga AS berada di ke level tertinggi sepanjang masa lantaran pemerintah AS menggelontorkan dana stimulus US$ 3 triliun kepada warganya. 

Ini juga menandakan warga AS banyak berhemat untuk memperkuat posisi kas jika dibutuhkan sebelum masa pandemi COVID-19 berakhir.

Departemen Perdagangan AS mengatakan, belanja konsumen menyumbang lebih dari dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS, jatuh 13,6% bulan lalu. Ini menjadi penurunan terbesar sejak tahun 1959. Ini melampaui penurunan sepanjang masa sebelumnya di level 6,9% pada bulan Maret 2020.

Pada waktu yang sama, AS melaporkan ekspor bulanan turun. Laporan tersebut membuat para ekonom memperkirakan, terjadi kontraksi besar dalam produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua sejak Great Depression alias Depresi Hebat pada tahun 1930-an. Data lain yang dirilis juga sangat suram seperti data pasar tenaga kerja, produksi manufaktur dan pembangunan rumah kembali. 

Baca Juga: Mantap! Dana Asing Masuk Bikin Rupiah Menguat

"Saat ini, ekonomi benar-benar tergantung pada kemurahan hati pemerintah," kata Joel Naroff, Kepala Ekonom Naroff Economics di Pennsylvania seperti dikutip Reuters, Jumat (29/5). 

Realisasi data belanja konsumen juga leih rendah dari proyeksi ekonom yang disurvei oleh Reuters. Para ekonom memperkirakan, belanja konsumen akan anjlok 12,6% pada bulan April. 

Belanja biaya perawatan kesehatan bahkan tertekan karena klinik perawatan gigi tutup dan beberapa operasi harus ditunda. Kunjungan rumahsakit hanya fokus pada pasien yang menderita COVID-19. Penyakit ini telah menewaskan lebih dari 100.000 orang di Amerika Serikat, jumlah kematian tertinggi di dunia.

Meski demikian, krisis kesehatan akibat COVID-19 di Amerika Serikat justru meningkatkan pendapatan bagi warga AS pada April 2020 karena pemerintah AS mentransfer tambahan dana US$ 3 triliun untuk rumahtangga. AS membagikan bantuan US$ 1.200 untuk jutaan orang dan meningkatkan tunjangan bagi pengangguran ke 31 juta orang. Pekerjaan ini untuk meredam terhadap kesulitan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×