kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum Kelar Isu Varian Omicron XE, Muncul Lagi Varian XJ di Thailand


Jumat, 08 April 2022 / 08:24 WIB
Belum Kelar Isu Varian Omicron XE, Muncul Lagi Varian XJ di Thailand


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Virus Covid-19 sepertinya terus bermutasi. Baru-baru ini, dunia dicemaskan dengan kehadiran varian Omicron XE. Belum selesai isu tersebut dibahas, kini, beredar kabar muncul varian baru XJ di Thailand.

Melansir Bangkok Post, seorang pengantar paket mungkin terinfeksi dengan varian Covid-19 baru yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di Thailand. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat kesehatan senior Thailand pada Senin (4/4/2022).

Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Supakit Sirilak mengatakan pria berusia 34 tahun itu mungkin terinfeksi varian XJ.

Varian XJ merupakan kombinasi lain dari varian BA1 dan BA2. Varian ini pertama kali terdeteksi di Finlandia.

Dr Supakit mengatakan tes genom pada 22 Februari di sebuah rumah sakit di Bangkok menemukan jenis virus corona sangat dekat dengan rekombinan XJ.

"Kami masih membutuhkan informasi lebih lanjut untuk konfirmasi," katanya. "Ini sangat mungkin menjadi rekombinan XJ."

Baca Juga: Kenali Gejala Utama Varian Baru Omicron XE dan Fakta-faktanya

Pria itu sebelumnya telah diinokulasi dengan dua dosis vaksin Sinopharm, katanya.

"Dia bertemu banyak orang karena sifat pekerjaannya. Itu membuatnya rentan terhadap infeksi," katanya.

Thailand telah melaporkan kasus pertama infeksi Omicron XE, terdeteksi oleh Pusat Genomik Medis Rumah Sakit Ramathibodi.

Dr Supakit mengatakan tidak ada bukti bahwa dua rekombinan baru lebih berbahaya daripada varian yang sudah ada yang menyebar ke seluruh negeri.

Baca Juga: WHO Angkat Bicara Soal Omicron XE, Ini Katanya

Varian BA2 Omicron saat ini dominan di Thailand. Ini sangat menular, melebihi varian BA1.

Mengutip thethaiger.com, di Thailand, lebih dari 99,8% infeksi Covid-19 berasal dari varian Omicron, dengan lebih dari 92% dari sub-varian BA.2. 

Saat ini, terdapat beberapa nama untuk penggabungan sub-varian BA.1 dan BA.2, antara lain XA, XB, XC, XG dan XH. Nama-nama tersebut mewakili perbedaan dalam kode genetik mereka.




TERBARU

[X]
×