kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.404   72,00   0,44%
  • IDX 7.941   34,93   0,44%
  • KOMPAS100 1.108   -2,00   -0,18%
  • LQ45 813   -4,16   -0,51%
  • ISSI 267   1,45   0,55%
  • IDX30 421   -2,40   -0,57%
  • IDXHIDIV20 489   -3,17   -0,64%
  • IDX80 123   -0,53   -0,43%
  • IDXV30 132   -0,68   -0,52%
  • IDXQ30 136   -1,23   -0,89%

Bencana di Himalaya: Longsor Maut Tewaskan 30 Peziarah di India


Rabu, 27 Agustus 2025 / 13:09 WIB
Bencana di Himalaya: Longsor Maut Tewaskan 30 Peziarah di India
ILUSTRASI. Hujan lebat memicu longsor mematikan di jalur ziarah terkenal menuju kuil Vaishno Devi di wilayah utara India, Jammu, pada Selasa (26/8/2025). REUTERS/Francis Mascarenhas


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan lebat memicu longsor mematikan di jalur ziarah terkenal menuju kuil Vaishno Devi di wilayah utara India, Jammu, pada Selasa (26/8/2025).

Menurut laporan ANI News Agency, sedikitnya 30 orang tewas akibat kejadian ini. Longsor terjadi di sepanjang jalur peziarah, yang biasanya dipadati umat Hindu dari berbagai penjuru India.

Insiden ini menambah daftar bencana akibat curah hujan ekstrem di wilayah Himalaya dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, sedikitnya 60 orang meninggal dan 200 lainnya dilaporkan hilang setelah banjir bandang melanda distrik Kishtwar di Kashmir India.

Banjir dan Kerusakan Infrastruktur

Selain longsor, hujan deras juga memicu banjir besar di wilayah Jammu. Sungai Tawi, Chenab, dan Basantar meluap melampaui ambang siaga, menyebabkan banjir di daerah dataran rendah.

Baca Juga: AS Resmi Berlakukan Tarif 50% untuk Produk India, Ketegangan Dagang Memanas

Seorang pejabat distrik Jammu, Rakesh Kumar, menyebut hujan yang turun mencapai 368 mm (14,5 inci) pada Selasa. "Volume air yang sangat besar membuat banyak wilayah tergenang," ujarnya.

Bencana ini juga merusak sejumlah infrastruktur vital. Jembatan di atas Sungai Tawi ambruk, menyebabkan kendaraan jatuh ke dalam lubang besar. Beberapa ruas jalan raya utama yang menghubungkan Jammu dengan wilayah lain di India pun mengalami kerusakan serius.

Gangguan Telekomunikasi dan Penutupan Sekolah

Omar Abdullah, Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, mengatakan bahwa komunikasi di wilayah terdampak lumpuh. “Layanan telekomunikasi hampir tidak ada,” tegasnya.

Pemerintah daerah juga mengumumkan penutupan lembaga pendidikan di Jammu, mengingat kondisi cuaca ekstrem dan risiko keselamatan warga.

Dinas Meteorologi India memperingatkan adanya potensi hujan deras disertai badai petir dan angin kencang di wilayah Ladakh serta Jammu dan Kashmir dalam beberapa hari mendatang. Warga diminta tetap berada di rumah, khususnya pada malam hari, untuk menghindari risiko bencana tambahan.

Baca Juga: Kekhawatiran Konflik Dagang AS – India, Begini Dampaknya ke Harga Minyak

Dampak Regional: Pakistan Juga Terimbas

Hujan monsun ekstrem juga berdampak pada negara tetangga, Pakistan. Pemerintah memperingatkan adanya bahaya banjir sangat tinggi hingga luar biasa di provinsi Punjab akibat kombinasi curah hujan deras dan keputusan India melepaskan air dari dua bendungan.

Lebih dari 150.000 orang telah mengungsi di Punjab, termasuk sekitar 35.000 yang meninggalkan rumahnya secara sukarela setelah menerima peringatan banjir sejak 14 Agustus.

Selanjutnya: Badan Otorita Pantura Dibentuk, AHY Ungkap Rencana Awal Buat Peta Jalan

Menarik Dibaca: Cara Jitu Merdeka Finansial di Masa Depan, yuk Persiapkan dari Sekarang




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×