Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - China membantu Pakistan memindahkan satelit dan mengkalibrasi ulang sistem pertahanan udaranya sebelum menembak jatuh jet tempur India awal bulan ini. Demikian klaim yang beredar di sejumlah media di India.
Mengutip The Telegraph, menurut Ashok Kumar, direktur jenderal di Pusat Studi Perang Gabungan yang berpusat di New Delhi, kedua negara bekerja sama untuk mengatur ulang radar dan sistem pertahanan udara Pakistan guna melacak pengerahan pasukan dan pergerakan udara India.
“[China] membantu mereka [Pakistan] untuk menempatkan kembali radar pertahanan udara mereka sehingga tindakan apa pun yang kami [India] lakukan dari jalur udara dapat mereka ketahui,” katanya.
Kumar, yang kelompok penelitiannya beroperasi di bawah Kementerian Pertahanan India, mengatakan penasihat militer China membantu Pakistan untuk menyelaraskan kembali jangkauan satelitnya di India setelah serangan teror 22 April yang menewaskan 26 wisatawan di Pahalgam di Kashmir yang dikelola India.
India menyalahkan Pakistan dan menuduhnya mendukung terorisme lintas batas. Pakistan membantah terlibat dan meminta penyelidikan internasional atas serangan itu.
Baca Juga: Tiongkok Gunakan Pakistan untuk Uji Teknologi Militernya, Barat Cemas?
Pada 7 Mei, militer India menyerang sejumlah lokasi di Pakistan dan mengklaim telah menghancurkan sembilan kamp teroris. Akan tetapi, Pakistan mengatakan 31 warga sipil tewas dan rumah-rumah penduduk, masjid, dan pembangkit listrik menjadi sasaran.
Sebagai balasan, Pakistan mengatakan telah menembak jatuh enam pesawat tempur India selama pemboman itu, termasuk tiga Rafale buatan Prancis. India belum mengomentari kerugian spesifik tersebut.
Serangan ini menyusul serangkaian serangan lain, yang dengan cepat meningkat menjadi bentrokan paling serius antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu dalam hampir lima decade. Bentrokan ini cukup mencemaskan karena melibatkan rudal supersonik, pesawat nirawak, dan serangan siber.
Namun beberapa jam setelah serangan militer awal India, Ishaq Dar, menteri luar negeri Pakistan, mengatakan kepada parlemen bahwa Islamabad telah menggunakan jet tempur China, termasuk J-10C, untuk melawan India. Sementara duta besar Beijing dipanggil ke kantornya untuk membahas pengerahan tersebut.
Baca Juga: Ini 3 Hal Penting Tentang Bentrokan Parah India-Pakistan selama 4 Hari
“Pukul 4 pagi, seluruh tim China, yang dipimpin oleh duta besar mereka, hadir di kantor luar negeri,” katanya.
“Kami memberi tahu mereka tentang semua perkembangan yang terjadi hingga saat itu, dan mereka sangat senang,” tambahnya.