Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Filipina telah melaporkan 216 kasus varian Delta. Tetapi, para ahli kesehatan mengatakan, mungkin ada lebih banyak kasus yang tidak terdeteksi karena lambatnya urutan genom negara itu.
Gelombang kedua dalam wabah di Filipina memuncak pada April, tapi infeksi mulai meningkat lagi dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan hanya 7% dari 110 juta orang di negara itu yang divaksinasi penuh, puluhan juta tetap rentan terhadap COVID-19.
Kebijakan penguncian mendorong investor untuk menjual saham, dengan indeks saham Filipina merosot 3,5% ke penutupan terendah dalam lebih dari sembilan minggu.
Menteri Perencanaan Ekonomi Filipina Karl Chua mengatakan kepada wartawan, penguncian bisa merugikan ekonomi 210 miliar peso (US$ 4,18 miliar), memangkas 444.000 pekerjaan dan meningkatkan jumlah orang miskin hingga 177.000.