kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bendung virus corona, Hong Kong tangguhkan layanan kereta cepat dari China


Selasa, 28 Januari 2020 / 19:33 WIB
Bendung virus corona, Hong Kong tangguhkan layanan kereta cepat dari China
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memakai masker selama konferensi pers tentang penangguhan layanan transportasi lintas batas di Hong Kong, 28 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan penangguhan layanan kereta api cepat dan feri penyeberangan yang menghubungkan bekas koloni Inggris itu dengan China.

Layanan kereta cepat dan antarkota bakal dihentikan mulai Kamis (30/1) tengah malam. Pemerintah Hong Kong juga mengurangi separuh penerbangan tujuan Tiongkok.

Selain itu, Pemerintah Hong Kong menyetop pemberian izin perjalanan pribadi warga China untuk mengunjungi pusat keuangan Asia tersebut.

Baca Juga: WHO: Soal virus corona, negara lain tak perlu evakuasi warganya dari China

"Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat (China) untuk mendukung pekerjaan kami dalam aspek ini (menangguhkan transportasi lintas batas), lalu kementerian dan komisi (China) yang relevan untuk bekerjasama dengan kami," kata Lam dalam konferensi pers, Selasa (28/1), seperti dikutip Reuters.

Berbicara hanya beberapa hari setelah mengumumkan darurat virus corona baru, Lam yang mengenakan masker berkelir hijau juga mendesak warga Hong Kong yang masih ada di China untuk kembali sesegera mungkin, kemudian berdiam diri di rumah selama 14 hari.

Ikut mendampingi Lam dalam konferensi pers tersebut Menteri Kesehatan Sophia Chan dan Menteri Perdagangan Edward Yau yang juga memakai masker.

Baca Juga: Susul Malaysia dan Filipina, Singapura setop visa untuk turis China

Chan mengatakan, Hong Kong memiliki delapan kasus infeksi virus corona baru terkonfirmasi dan 100 pasien dalam karantina.

Rabu (29/1) besok, pasar keuangan Hong Kong kembali buka setelah liburan Tahun Baru Imlek.

Sementara Pengadilan Hong Kong, Selasa (28/1), mengumumkan, penundaan semua sidang yang berlangsung 29 Januari hingga 2 Februari. Ini menambah tekanan pada sistem peradilan yang sudah meluas.

Baca Juga: Wabah corona berdampak pada ekonomi Jepang

Lam yang mendapat dukungan Beijing membela keputusannya untuk tidak menutup seluruh perbatasan. Ia menyebutkan, langkah itu hanya akan mencegah kepulangan warga Hong Kong dari China.

Sebelumnya, Aliansi Pegawai Rumahsakit Hong Kong mengultimatum pemerintah hingga Selasa (28/1) untuk memenuhi tuntutan mereka, termasuk melarang masuk orang dari Tiongkok. Kalau tidak, mereka akan mogok kerja.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×