kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bendung Wabah di Beijing, Wajib Vaksin Covid-19 bagi yang Ingin ke Tempat Ramai


Rabu, 06 Juli 2022 / 23:00 WIB
Bendung Wabah di Beijing, Wajib Vaksin Covid-19 bagi yang Ingin ke Tempat Ramai


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ibu kota China, Beijing, pada Rabu (6/7) memerintahkan wajib vaksinasi Covid-19 bagi penduduk yang ingin memasuki tempat-tempat ramai, seperti perpustakaan, bioskop, dan pusat kebugaran.

Mengutip Reuters, mulai 11 Juli, warga yang ingin memasuki ruang publik tertentu wajib sudah vaksin Covid-19, kecuali mereka memiliki masalah yang membuat tidak bisa menjalani vaksinasi, kata seorang pejabat Kota Beijing. 

Restoran dan transportasi umum dikecualikan dari aturan tersebut.

Hingga September tahun lalu, 97,7% dari populasi orang dewasa ibu kota China sudah melakukan vaksinasi. Sekarang, Pemerintah Beijing mendesak warga untuk mendapatkan vaksin booster.

Baca Juga: China Perangi Wabah Covid-19 di Seluruh Negeri, Shaanxi Masuki Keadaan Masa Perang

Dan, mencoba membujuk orang tua, kelompok dengan tingkat vaksinasi lebih rendah, untuk divaksin. Per 17 April lalu, baru 80,6% dari mereka yang berusia 60 tahun ke atas di Beijing yang menerima dosis pertama.

Orang lanjut usia yang mengunjungi tempat-tempat tertentu, yang menawarkan kegiatan khusus untuk warga lanjut usia, harus divaksinasi sesegera mungkin, pejabat kesehatan Kota Beijing Li Ang mengatakan.

Pemerintah Beijing belum menentukan perincian perintah baru wahib vaksin tersebut, seperti apakah hanya akan memerlukan dosis pertama, vaksinasi penuh, atau bahkan booster.

Kota Beijing melaporkan tiga kasus lokal Covid-19 pada Rabu (6/7).

Pemerintah Beijing menyempurnakan aturan ketatnya tentang perjalanan domestik. Sekarang, akan "sangat membatasi" masuknya orang-orang yang dalam tujuh hari bepergian ke kota-kota yang baru-baru ini melaporkan satu kasus lokal atau lebih dari sebelumnya 14 hari.




TERBARU

[X]
×