Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Reuters menghubungi rumah sakit militer di wilayah Ladakh India di mana mayat-mayat itu dibawa. Rumah sakit menolak mengomentari penyebab kematian dan mengatakan bahwa mayat-mayat itu dikirim ke keluarga bersama dengan sertifikat kematian.
Baca Juga: Kirim pesan kepada China, Jepang dan India gelar latihan perang di Samudera Hindia
Kementerian pertahanan India tidak menanggapi pertanyaan tentang pertempuran pada 15 Juni yang dilayangkan Reuters.
Menanggapi permintaan Reuters, seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengulangi pernyataan sebelumnya yang menyalahkan pihak India karena menyeberangi perbatasan de facto dan memprovokasi China.
Baca Juga: Dilarang di India, TikTok pastikan tidak berikan data pengguna ke pemerintah China
"Ketika para perwira dan prajurit Tiongkok pergi ke sana untuk bernegosiasi, mereka tiba-tiba dan dengan kasar diserang oleh pasukan India," kata juru bicara itu. “Hak dan kesalahan insiden itu sangat jelas. Tanggung jawab sama sekali tidak terletak pada orang China.”
Namun, China belum memberikan bukti agresi India. Kementerian pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar.