Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Huawei meluncurkan Mate XT di Tiongkok pada 20 September tahun lalu, hari yang sama saat Apple meluncurkan seri iPhone 16 di pasar global.
"Namun dengan banderol harganya yang mahal, Mate XT bukanlah produk arus utama yang akan dibeli orang," kata Ma.
Di acara Kuala Lumpur, Huawei juga meluncurkan tablet MatePad Pro dan Free Arc, earbud telinga terbuka pertamanya dengan pengait telinga dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya.
Menurut Ruby Lu, analis di firma riset TrendForce, meskipun perangkat canggih Huawei menunjukkan kehebatan teknologinya, keberhasilan jangka panjangnya masih belum pasti mengingat tantangan yang terus berlanjut terkait kendala rantai pasokan global, ketersediaan chip, dan keterbatasan ekosistem perangkat lunak.
"Keterbatasan sistem, khususnya kurangnya Layanan Seluler Google, berarti potensi pasar internasionalnya tetap terbatas," kata Lu.
Tonton: Buktikan Diri ke AS, Bos Huawei Pastikan Mate 70 100% Buatan China
Ma dari IDC mengatakan Huawei mendominasi pasar ponsel lipat di Tiongkok dengan pangsa pasar 49% tahun lalu.
Di pasar global, Huawei memiliki pangsa pasar 23%, tertinggal di belakang pangsa pasar Samsung sebesar 33% pada tahun 2024, katanya.
IDC memperkirakan bahwa total pengiriman ponsel lipat di seluruh dunia dapat melonjak menjadi 45,7 juta unit pada tahun 2028, dari lebih dari 20 juta tahun lalu.