Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, pihaknya mengamati dengan cermat kemungkinan perubahan dalam kebijakan anti-Covid-19 Korea Utara, seperti pencabutan penutupan perbatasan yang ketat.
Pernyataan Korea Selatan itu setelah surat kabar utama Korea Utara menyatakan, negaranya akan beralih ke langkah-langkah anti-Covid-19 yang lebih "canggih" dari pendekatan yang berfokus pada kontrol saat ini.
"Kita perlu beralih ke pekerjaan epidemi yang lebih maju dan berorientasi pada orang dari yang berfokus pada tindakan pengendalian," kata surat kabar Rodong Sinmun tapi tidak merinci langkah-langkah baru, seperti dikutip Yonhap.
Lee Jong-joo, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, menyebutkan, pemerintah negeri ginseng akan mengawasi situasi perbatasan Korea Utara menyusul rencana perubahan kebijakan anti-Covid-19.
Baca Juga: Klaim Korea Utara: Kim Jong Il yang Menemukan Burrito, Makanan Khas Meksiko
"Pemerintah akan terus memantau bagaimana langkah-langkah anti-Covid-19 canggih yang baru direncanakan Korea Utara akan terwujud," ujar Lee, Senin (10/1), seperti dilansir Yonhap.
"Terutama, jika itu akan mengarah pada perubahan dalam kebijakan yang berfokus pada kontrol saat ini, termasuk penguncian perbatasan," imbuh dia.
Pyongyang telah memberlakukan penutupan perbatasan Korea Utara yang ketat sejak awal pandemi Covid-19 dan mengklaim bebas kasus virus corona.
Selama pertemuan Partai Buruh bulan lalu, Korea Utara mengatakan, memerangi pandemi akan menjadi "prioritas utama" untuk tahun baru dan berjanji untuk menempatkan "pencegahan epidemi di atas landasan ilmiah".