Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China pada Senin (27/7) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk "berhenti menggunakan apa yang mereka sebut masalah spionase" untuk memfitnah Tiongkok.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa AS menjalankan program spionase dan pencurian yang agresif di seluruh dunia, bahkan tidak menyisakan sekutu-sekutunya. Ada bukti kuat untuk ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin.
"Dunia telah melihat tindakan pencuri yang sebenarnya menangis untuk hentikan pencuri berkali-kali," ujarnya seperti dikutip Channelnewsasia.com. "Kami mendesak AS untuk berhenti menggunakan apa yang mereka sebut masalah spionase untuk mencoreng Cina".
Baca Juga: Hubungan memburuk, China sudah ambil alih gedung konsulat AS di Chengdu
Wang juga menanggapi pertanyaan dari wartawan yang meminta tanggapan Tiongkok terhadap kasus seorang pria Singapura yang mengaku bersalah pekan lalu di AS karena memata-matai negeri uak Sam untuk China.
"Saya tidak tahu apa yang baru saja kamu sebutkan," katanya menanggapi pertanyaan itu. "Tapi saya ingin menunjukkan, akhir-akhir ini, penegak hukum AS telah sibuk mengangkat apa yang mereka sebut masalah infiltrasi dan spionase China ke titik paranoia".
Pernyataan juru bicara itu datang di hari yang sama ketika Beijing mengumumkan Konsulat Jenderal AS di Chengdu ditutup, setelah memerintahkan penutupan kantor tersebut sebagai pembalasan karena China diusir dari Konsulatnya di Houston, Texas.
Baca Juga: Tensi tinggi, staf konsulat AS di Chengdu tinggalkan gedung dengan penjagaan ketat