Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BEIJING. Tiongkok menawarkan tawaran baru pada UE untuk meringanka tarif yang akan diberlakukan pada kendaraan listrik buatan Tiongkok.
Selama pertemuan dengan direktur jenderal perdagangan Komisi Eropa di Brussels pada hari Senin, Wakil Menteri Perdagangan Li Fei mengatakan Tiongkok bersedia terlibat dalam dialog dan konsultasi, kata kementeriannya dalam sebuah pernyataan.
Pertemuan tersebut berlangsung hanya sehari sebelum Reuters melaporkan bahwa UE diperkirakan akan menurunkan tarif akhir yang diusulkan untuk Tesla dan sedikit mengurangi tarif untuk kendaraan listrik Tiongkok lainnya.
Kementerian tersebut menekankan bahwa masalah subsidi tandingan untuk kendaraan listrik Tiongkok rumit dan menghadapi tantangan signifikan untuk mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Kim Jong Un Janji Tingkat Persenjataan Nuklir secara Eksponensial
"Tiongkok bersedia untuk terus bekerja sama dengan pihak Eropa untuk mencapai solusi yang memenuhi kepentingan bersama kedua belah pihak dan sejalan dengan aturan WTO, sehingga dapat mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE yang sehat dan stabil," kata pernyataan kementerian tersebut pada hari Selasa.
Upaya negosiasi baru Tiongkok dilakukan saat negara itu berupaya membatalkan bea masuk yang diusulkan atas kendaraan listriknya.
Minggu lalu, Tiongkok menunjukkan kesediaannya untuk meredakan ketegangan dengan menahan diri dari penerapan tindakan antidumping sementara atas brendi Uni Eropa.
Komisi Eropa akan memberikan suara pada bulan Oktober mengenai apakah akan memberlakukan bea masuk tambahan atas kendaraan listrik buatan Tiongkok di atas tarif impor standarnya sebesar 10%.
Baca Juga: OPEC: Rusia Kurangi Produksi Minyak Agustus Sebesar 0,3% dari Juli