kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berharap Produksi OPEC Menciut, Harga Minyak Mulai Menanjak


Rabu, 10 Desember 2008 / 12:03 WIB
Berharap Produksi OPEC Menciut, Harga Minyak Mulai Menanjak


Sumber: Bloomberg | Editor: Didi Rhoseno Ardi

SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali naik seiring para trader yang membeli kontrak untuk menutup pertaruhan mereka bahwa harga-harga akan kembali merosot dan munculnya sinyal OPEC bakal memangkas produksinya kembali.

Harga minyak untuk pengiriman Januari mumbul 77 sen atau 1,8% menjadi US$ 42,84 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak tersebut diperdagangkan di level US$ 42,83 per barel pada pukul 10.04 waktu Singapura. Kemarin, kontrak berjangka melandai US$ 1,64 atau 3,8% menjadi US$ 42,07 per barel.

OPEC kemungkinan akan memapras produksinya sebanyak 2,5 juta barel per hari untuk menahan penurunan harga yang lebih jauh lagi. Hal ini dicuatkan oleh miliuner billionaire hedge-fund manager Boone Pickens. Para trader yang melakukan transaksi dalam posisi yang pendek, atau bertaruh bahwa harganya akan terus turun, akan membelanjakan kontrak berjangka setelah harga minyak terperosok lebih dari 20% dalam dua minggu ini.

“Untuk short-term trader dan para calo, penurunan tersebut merupakan sinyal pembelian. Setiap orang kini tengah menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh OPEC. Tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyokong pasar, tetapi juga tidak ada yang bisa mendorongnya ke atas, ” kata Jonathan Kornafel, direktur Hudson Capital Energy di Singapura.

Shokri Ghanem, orang nomor satu di perminyakan Libya mengatakan bahwa OPEC sebaiknya membikin pemangkasan yang ‘nendang’ dalam pertemuan di Oran, Algeria.

Senada dengan Ghanem, dalam wawancaranya di New York, Pickens mengatakan bahwa OPEC masih mampu mengembalikan harga minyak ke level US$ 100 per barel. “Jika ekonomi global pulih, maka OPEC akan mendapatkannya (harga tinggi-red) kembali,” katanya.

International Energy Agency dan OPEC telah mengoreksi angka permintaan minyak mentah lantaran perekonomian menyusut. Pada laporannya 13 November lalu, IEA mengurangi perkiraan konsumsi minyaknya pada 2009 sebesar 670,000 barel per hari, atau 0,8% menjadi 86,5 juta barel per hari. IEA akan merilis data paling anyar kembali besok Kamis, (11/12).

Sementara itu, berdasarkan laporan yang dirilis pada 17 November, OPEC juga mengiris prediksi konsumsi minyak pada tahun 2009 sebesar 530,000 barel per hari atau 0,6% menjadi 86,68 juta barel per hari.

Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Januari anjlok US$ 1,89 atau 4,4% menjadi US$ 41,53 per barel di ICE Futures Europe exchange London.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×