CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.217   2,50   0,03%
  • KOMPAS100 1.104   1,13   0,10%
  • LQ45 878   2,34   0,27%
  • ISSI 218   -0,10   -0,05%
  • IDX30 449   1,31   0,29%
  • IDXHIDIV20 542   2,10   0,39%
  • IDX80 127   0,15   0,12%
  • IDXV30 136   0,61   0,45%
  • IDXQ30 150   0,28   0,18%

Berikut Rincian Stimulus China Untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi


Minggu, 13 Oktober 2024 / 14:07 WIB
Berikut Rincian Stimulus China Untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man walks in the Central Business District on a rainy day, in Beijing, China, July 12, 2023. REUTERS/Thomas Peter/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mulai meluncurkan paket stimulus fiskal untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang lesu. China berharap target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Namun pemerintah China tidak mengungkapkan besaran stimulus yang dianggarkan. 

Menteri Keuangan China Lan Fo'an dalam konferensi pers pada Sabtu (12/10) mengisyaratkan besaran stimulus akan diungkapnya ketika badan legislatif China bertemu dalam beberapa minggu mendatang. Namun, China tidak memberi indikasi urgensi untuk meningkatkan konsumsi seperti yang dirasakan banyak ekonom.

"Kebijakan untuk mendukung konsumsi terdengar cukup lemah," kata Jacqueline Rong, kepala ekonom Tiongkok di BNP Paribas SA dikutip Bloomberg. Dia juga menyebut jika masih terlalu dini untuk menyebut ada perubahan signifikan untuk China segera keluar dari tekanan deflasi atau titik terendah pasar properti. Di mana dua masalah tersebut menjadi penyebab utama ekonomi China. 

Baca Juga: Permintaan Domestik Lemah, Inflasi China Lebih Rendah dari Perkiraan

China hanya menegaskan jika ingin meningkatkan penerbitan utang pemerintah. Adapun langkah yang diumumkan China dikutip Reuters diantaranya sebagai berikut: pertama China akan membuat progam pertukaran utang skala besar dengan kuota obligasi berkelanjutan untuk menyelesaikan utang. Utang baru tersebut akan digunakan untuk mengatasi utang tersembunyi dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah. Saat ini pemerintah telah mengaloasikan 1,2 triliun yuan setara dengan Rp 2.640 triliun untuk melunasi utang tersembunyi dan tunggakan pemerintah kepada perusahaan. 

Kedua, China akan menggunakan obligasi pemerintah daerah untuk mendukung pasar properti dan rekapitalisasi bank besar milik negara. Obligasi khusus perbendaharaan akan diterbitkan untuk memperkuat modal inti Tier-1 bank-bank komersial milik negara, meningkatkan kemampuan mereka untuk menahan risiko dan memberikan kredit kepada ekonomi riil.

Ketiga, pemerintah daerah juga diizinkan menggunakan obligasi khusus untuk membeli tanah yang tidak digunakan. China menilai, rencana tersebut bisa meningkatkan kemampuan pemerintah mengelola pasokan tanah, mengurangi tekanan likuiditas dan utang pada pemerintah daerah dan pengembang properti.

China juga akan membeli perumahan komersial yang ada untuk digunakan sebagai perumahan yang terjangkau dan terus mendanai proyek-proyek perumahan yang terjangkau. Selanjutnya, pemerintah juga meninjau kebijakan pajak pertambahan nilai yang terkait dengan properti perumahan dan kebijakan pajak lainnya untuk mendukung pasar properti.

Pemerintah juga akan memberi bantuan bagi individu dan mahasiswa berpenghasilan rendah untuk meningkatkan konsumsi. Jumlah beasiswa nasional untuk mahasiswa sarjana akan dilipatgandakan dari 60.000 menjadi 120.000 per tahun, dengan nilai beasiswa yang didapat meningkat dari 8.000 yuan menjadi 10.000 yuan per mahasiswa per tahun.

Baca Juga: Indonesia Asks Apple, Google to Block China's Temu to Protect Small Merchants

Lan juga mencatat pemerintah pusat memiliki ruang yang relatif besar untuk meningkatkan utang dan meningkatkan defisit anggaran, meskipun tidak memberikan rinciannya. China telah menetapkan defisit anggaran tahun ini sebesar 3% dari PDB, turun dari 3,8% yang direvisi tahun lalu. Penerbitan obligasi pemerintah khusus ultra-panjang senilai 1 triliun yuan tahun ini tidak termasuk dalam anggaran. Pemerintah daerah akan menerbitkan obligasi khusus senilai 3,9 triliun yuan pada tahun 2024, dibandingkan dengan 3,8 triliun yuan tahun lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×