Reporter: Hasbi Maulana, Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett, pendiri sekaligus CEO Bershire Hathaway Inc sedang apes. Perusahaan investasi ini melaporkan kerugian untuk kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2018.
Kerugian ini merupakan dampak dari perubahan aturan akuntansi terhadap kerugian investasi yang belum direalisasikan dan penurunan pendapatan premi asuransi. Alhasil, Bershire mencatat kerugian bersih sebesar US$ 1,14 miliar di kuartal I tahun ini. Padahal di periode sama tahun lalu, mesin uang Buffet ini mampu meraup laba laba bersih sebesar US$ 4,06 miliar.
Akibatnya, Berskhie mencatatkan kerugian bersih per saham Kelas A yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$ 692 pada kuartal pertama. Ini lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$ 2.469 pada periode sama tahun lalu.
Sebenarnya, jauh-jauh hari Warren Buffett sendiri pernah memperingatkan tentang bakal datangnya "mimpi buruk" sebagai dampak perubahan aturan akuntansi baru ini.
Aturan tersebut mengharuskan Berkshire melaporkan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dalam investasi ekuitas ke dalam pos laba atau rugi bersih. "Ini benar-benar tidak mewakili apa yang terjadi dalam bisnis sama sekali," kata Buffett kepada pemegang saham di Omaha, Nebraska.
Seperti dilansir Reuters, dengan perubahan akuntansi tersebut, Berkshire melaporkan kerugian yang belum direalisasikan dalam portofolio saham senilai $ 6,2 miliar. Catatan saja, Berkshire memiliki portofolio saham senilai lebih dari lebih dari US$ 170 miliar.
Laba operasional
Kendati demikian, mengutip Reuters, laporan kerugian ini tidak otomatis menunjukkan Buffet telah kehilangan keampuhan investasinya. Terbukti Berkshire mencatat laba operasional naik menjadi US$ 5,29 miliar di kuartal I-2018, dari US$ 3,56 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Buffet mengatakan, laba operasional adalah barometer kinerja perusahaan yang lebih baik. Meski laba operasional naik, sebetulnya total pendapatan Berkshire pada kuartal I 2018 menurun menjadi US$ 58,47 miliar dari US$ 64,37 miliar di tahun lalu.
Penurunan itu disebabkan penurunan pendapatan premi asuransi yang diterima anak perusahaan Berkshire. Tak hanya itu, dana kas Berkshire juga turun menjadi US$ 109 miliar di akhir Maret tahun ini dari rekor senilai US$ 116 miliar pada akhir tahun lalu. Penurunan terjadi karena sebagian dana dikeluarkan atau lebih dari US$ 12 miliar untuk pembelian saham Apple Inc.
Buffett menilai, menyebarkan uang untuk membeli saham adalah kunci meningkatkan penghasilan di masa depan. Buffett melalui perusahaannya membeli 75 juta saham tambahan dari perusahaan teknologi tersebut. Adapun, nilai saham Berkshire di Apple mencapai US$ 40,7 miliar.