Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Perusahaan milik investor kawakan, Warren Buffett, Berkshire Hathaway memangkas lebih dari 4.000 tenaga kerja sepanjang tahun 2024 meskipun tengah mencatatkan laba operasi tahunan tertinggi.
Dalam laporan peraturan yang dirilis Jumat (31/1/2025), perusahaan yang dipimpin Warren Buffett itu melaporkan total karyawan sekitar 392.000, turun dari 396.440 pada laporan tahunan Februari 2023.
Laporan tersebut tidak merinci unit bisnis yang mengalami pemangkasan atau penambahan tenaga kerja. Beberapa anak usaha besar Berkshire antara lain perusahaan kereta api BNSF, asuransi mobil Geico, produsen dan penyedia layanan Marmon, serta jaringan halte truk Pilot.
Baca Juga: Alasan Warren Buffett Wariskan Kepemimpinan Berkshire Hathaway pada Putranya
Berkshire berkomitmen mempertahankan bisnis yang kuat dalam jangka panjang, tetapi tetap melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk menyesuaikan dengan perubahan pasar.
Pada 2023, Geico mengurangi 7.700 pekerja akibat kerugian penjaminan emisi, sementara Precision Castparts memangkas 13.400 pekerja pada 2020 akibat dampak pandemi terhadap permintaan suku cadang pesawat.
Baru-baru ini, Pilot juga menutup bisnis perdagangan minyak internasional dan merumahkan sebagian besar pemimpinnya untuk fokus pada halte truk dan stasiun pengisian bahan bakar.
Baca Juga: Berkshire Hathaway Terus Pangkas Kepemilikan Sahamnya di Bank of America
Perusahaan mencatat rekor laba operasi sebesar US$ 37,35 miliar pada 2023 dan US$ 32,91 miliar dalam sembilan bulan pertama 2024. Hasil keuangan penuh 2024 dijadwalkan dirilis pada akhir Februari.
Buffett, 94 tahun, telah memimpin Berkshire sejak 1965. Konglomerasi berbasis di Omaha, Nebraska ini beroperasi secara terdesentralisasi, dengan Buffett tidak terlibat langsung dalam aktivitas harian anak perusahaannya.