Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - GYEONGJU. Perwakilan Taiwan di KTT APEC, Lin Hsin-i, mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent membahas rantai pasokan dan semikonduktor dalam sebuah pertemuan di sela-sela acara di Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025).
Mengutip Reuters, ekspor Taiwan ke Amerika Serikat, selain semikonduktor, saat ini dikenakan tarif 20%, meskipun Taipei telah melakukan negosiasi untuk menurunkan tarif tersebut.
Lin, mantan menteri ekonomi Taiwan, mengatakan kepada wartawan di kota Gyeongju bahwa keduanya membahas rantai pasokan yang aman dan kerja sama teknologi dalam pertemuan berdurasi 40 menit, seraya menambahkan bahwa Bessent tertarik mendengar bagaimana Taiwan membangun industri cipnya.
Baca Juga: Pemimpin Baru Oposisi Taiwan Peringatkan Risiko Perang dengan China
Keduanya "melakukan diskusi yang sangat luas, mencakup kerja sama di bidang teknologi, keamanan rantai pasokan, dan banyak isu lainnya," kata Lin.
"Ia berkata, 'Saya sangat tertarik mendengar bagaimana Anda membangun klaster semikonduktor berteknologi tinggi Anda - bagaimana perkembangannya dan sejarah di baliknya'. Ia mendengarkan dengan penuh minat."
Departemen Keuangan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja di Washington.
Seperti kebanyakan negara, Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi pulau yang diperintah secara demokratis tersebut.
Presiden Donald Trump meninggalkan Korea Selatan setelah bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sebelum pertemuan puncak para pemimpin dimulai, meninggalkan Bessent untuk memimpin delegasi AS.
Pada Jumat malam, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengunggah foto di X yang menunjukkan ia menyapa Lin di pertemuan puncak tersebut.
Baca Juga: Presiden Lai Tegaskan Taiwan Tolak Skema Satu Negara, Dua Sistem China
Kelompok Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) adalah salah satu dari sedikit badan internasional yang diikuti Taiwan, meskipun dengan nama "China Taipei", untuk menghindari masalah politik dengan China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.
Lin tidak menjawab pertanyaan apakah ia telah berbicara dengan Xi.
Kantor Berita Pusat resmi Taiwan mengatakan Lin tidak berinteraksi dengan Xi pada foto bersama para pemimpin dan perwakilan negara dalam upacara penutupan, meskipun keduanya berada di panggung yang sama.
Pada pertemuan puncak tahun lalu di Peru, Lin menyapa Xi dengan lambaian tangan tetapi mereka tidak berbicara. Lin juga bertemu dengan Presiden AS saat itu, Joe Biden, di Lima.
Pemerintah China menolak untuk berbicara dengan Presiden Taiwan Lai Ching-te, menyebutnya sebagai seorang "separatis". China telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, termasuk latihan perang yang digelar di wilayahnya.
Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan bahwa hanya rakyat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.













