kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,97   9,38   1.05%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besarkan Patagonia meski didera sederet masalah (2


Kamis, 25 Mei 2017 / 10:00 WIB
Besarkan Patagonia meski didera sederet masalah (2


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Miliarder pecinta panjat tebing Yvon Chouinard kini bisa tersenyum girang melihat kejayaan bisnis Patagonia. Pemilik perusahaan perlengkapan outdoor Patagonia ini telah melalui berbagai asam garam dalam berbisnis. Hampir bangkrut karena tuntutan hukum dan peralihan saham perusahaan, Chouinard justru bangkit dan mendulang sukses lewat pakaian outdoor bermerek Patagonia. Bisnis Chouinard juga terbukti sukses melewati berbagai krisis.

Diterpa berbagai masalah, bisnis perlengkapan olahraga outdoor milik Yvon Chouinard justru kian berkibar. Tercatat roda bisnis Chouinard Equipment hampir terhenti pada tahun 1989.

Pemicunya, terjadi serangkaian tuntutan hukum yang dilayangkan oleh keluarga pendaki yang meninggal ketika memakai paku tebing produksi Chouinard. Tak mau berlama-lama berputus asa, miliarder asal California ini lalu mengubah haluan bisnis. Awalnya, peralatan mendaki merupakan mesin pencetak uang bisnis Chouinard. Pasca kecelakaan itu, Chouinard memacu lini bisnis pakaian untuk olahraga outdoor.

Sejatinya, Chouinard sudah merambah bisnis pakaian untuk olahraga di alam terbuka dengan label Patagonia sejak 1970-an. Titik balik bisnis Patagonia terjadi ketika Chouinard mengimpor baju berkerah untuk olahraga rugby yang dijual untuk segmen pendaki.

Tak disangka, langkah ini memberikan berkah berlimpah. Penjualan pakaian yang melonjak membantu Chouinard lolos dari tuntutan hukum yang berujung pada denda yang besar.

Menyadari permintaan pakaian outdoor terus meningkat, mengutip Forbes, Chouinard fokus mengembangkan bisnis ini. Puncaknya ketika Chouinard Equipment harus melepas saham perusahaan ke partner strategisnya Peter Metcalf.

Pasca peralihan saham Chouinard Equipment, pria berumur 78 tahun ini memutuskan mengembangkan bisnis pakaian outdoor. Salah satu ciri khas pakaian outdoor milik Patagonia yakni ramah lingkungan.

Chouinard dikenal sebagai pebisnis yang mempunyai perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan. Ciri lain, pakaian buatan Patagonia dianggap memiliki desain dan warna yang trendi dan update mengikuti perkembangan zaman.

Tak hanya menyasar olahraga panjat tebing dan naik gunung, mulai 1990, Chouinard mulai menyasar olahraga outdoor lain seperti surfing dan ski. Perlengkapan naik gunung seperti sleeping bag dan tas ransel juga lama-kelamaan merupakan salah satu produk andalan selain pakaian.

Mengutip laman resmi Patagonia, demi menjaga citra sebagai perusahaan yang ramah dan peduli lingkungan, pada 1990-an Chouinard mengganti sebagian besar bahan pakaian dengan bahan katun. Sebelumnya, Patagonia banyak menggunakan bahan poliester dan nilon yang dinilai menjadi salah satu sumber polutan.

Selain itu, Chouinard juga merupakan salah satu pelopor dalam memperkenalkan perlengkapan outdoor berbahan dasar organik. Dengan berbagai strategi tersebut, pada 2015 Patagonia berhasil mencatat penjualan sebesar US$ 750 juta.

Kepiawaian Chouinard dalam berbisnis teruji ketika berhasil melewati berbagai krisis ekonomi dengan rapor kinclong. Misalnya saja saat krisis 1990 dan 2008. Di dua periode krisis itu, Patagonia justru berhasil mencatat pertumbuhan penjualan double digit.

Pada tahun ini, untuk meningkatkan penjualan, Chouinard mulai memacu penjualan melalui kanal internet dengan menggunakan strategi poin. Skemanya, menukar sejumlah poin yang dikumpulkan ketika membeli peralatan yang kemudian  ditukar dengan layanan perawatan dan perbaikan gratis.

Yang jelas, bisnis Patagonia tercatat tidak hanya diakui di Amerika Serikat (AS). Dari masa ke masa, produk Patagonia terus merambah ke negara lain hingga akhirnya ke hampir seluruh dunia.

Patagonia juga menginspirasi bagi beberapa produsen lain. Contoh, Adidas, Nike dan WalMart mengekor Patagonia dalam membuat produk outdoor ramah lingkungan.                                     

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×