Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Teknologi di balik vaksin virus corona buatan Rusia mengacu pada adenovirus, flu biasa. "Dibuat secara artifisial, protein vaksin mereplikasi protein Covid-19, memicu respons kekebalan yang mirip dengan yang disebabkan oleh virus corona itu sendiri," kata Tarasov.
Dengan kata lain, imunisasi mirip dengan bertahan hidup dari virus, tetapi tanpa risiko yang mengancam nyawa.
Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), yang mendanai penelitian vaksin yang dikembangkan Gamaleya Center, minggu lalu membandingkan proses penemuan vaksin dengan Space Race.
"Orang Amerika terkejut ketika mereka mendengar bunyi bip Sputnik. Hal yang sama terjadi pada vaksin ini. Rusia akan sampai di sana dulu,” katanya kepada CNN.
Baca Juga: WHO larang negara maju monopoli vaksin virus corona, ini alasannya
Dmitriev mencatat, pengalaman Rusia dalam mengerjakan pengobatan untuk Ebola dan MERS memberi para ilmuwan keuntungan dalam menanggapi pandemi saat ini.
Hingga Senin (10/8), kasus virus corona di Rusia mencapai 892.654, dengan kematian 180.972.