Sumber: Bloomberg |
SYDNEY. BHP Billiton Ltd., produsen minyak dan gas terbesar di Australia mengatakan, mereka masih punya kesempatan untuk berkembang di Australia, dengan lima proyek minyak bumi (yang masih dalam dugaan) untuk investasi jangka panjang.
BHP, yang juga perusahaan tambang paling besar di dunia, memprediksikan bakal menghasilkan tambahan produksi minyak dan gas sebesar 10% pada tahun fiskal 2011. Pertambahan ini dihasilkan oleh ladang Gulf di Mexico dan Australia. Perusahaan ini memiliki seperenam dari kongsiannya dengan North West Shelf, yang mengembangkan kapasitas produksinya sebesar 37% tahun ini.
Phil Byrne, country manager BHP Billiton di Australia mengatakan, permintaan LNG di Asia tampaknya akan "kuat, meski mendekati volatilitas". Proyek anyar LNG terlihat menghadapi "tantangan keuangan dan lingkungan regulasi'.
BHP menegaskan, saat ini pihaknya kini tengah berbincang dengan partner bisnisnya, yaitu Exxon Mobil Corp. untuk memaksimalkan rencana pengembangan 8 triliun kaki-kubik di ladang Scarborough yang ditargetkan akan membidik LNG dari Asia. Perusahaan ini sedang mencari opsi untuk membiakkan ladang Thebe yang terbentang sepanjang 50 km di selatan Scaroborough.
Sementara itu Woodside Petroleum Ltd yang mengoperasikan North West Shelf kemungkinan besar kuartal ini menyetujui investasi untuk mengganti produksi minyak Cossack Pioneer dengan mengembangkan kelangsungan ladang minyak mentah di Cossack, Wanaea, Lambert and Hermes. Perwakilan di Perth mengatakan, Mei lalu telah menyetujui mengganti kapal pengangkutnya, harganya setara dengan AUD$ 855 juta, sekaligus menghitung untuk membenahi usia kapal dengan yang lebih muda.
BHP, yang juga perusahaan tambang paling besar di dunia, memprediksikan bakal menghasilkan tambahan produksi minyak dan gas sebesar 10% pada tahun fiskal 2011. Pertambahan ini dihasilkan oleh ladang Gulf di Mexico dan Australia. Perusahaan ini memiliki seperenam dari kongsiannya dengan North West Shelf, yang mengembangkan kapasitas produksinya sebesar 37% tahun ini.
Phil Byrne, country manager BHP Billiton di Australia mengatakan, permintaan LNG di Asia tampaknya akan "kuat, meski mendekati volatilitas". Proyek anyar LNG terlihat menghadapi "tantangan keuangan dan lingkungan regulasi'.
BHP menegaskan, saat ini pihaknya kini tengah berbincang dengan partner bisnisnya, yaitu Exxon Mobil Corp. untuk memaksimalkan rencana pengembangan 8 triliun kaki-kubik di ladang Scarborough yang ditargetkan akan membidik LNG dari Asia. Perusahaan ini sedang mencari opsi untuk membiakkan ladang Thebe yang terbentang sepanjang 50 km di selatan Scaroborough.
Sementara itu Woodside Petroleum Ltd yang mengoperasikan North West Shelf kemungkinan besar kuartal ini menyetujui investasi untuk mengganti produksi minyak Cossack Pioneer dengan mengembangkan kelangsungan ladang minyak mentah di Cossack, Wanaea, Lambert and Hermes. Perwakilan di Perth mengatakan, Mei lalu telah menyetujui mengganti kapal pengangkutnya, harganya setara dengan AUD$ 855 juta, sekaligus menghitung untuk membenahi usia kapal dengan yang lebih muda.
Berita Terkait
Internasional
Hari Ini, Harga Minyak Dunia Kembali Rebound
Internasional
OPEC Bakal Memangkas Suplai Minyaknya
TERBARU