kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biaya Layanan Pengiriman Makanan Online di China Dipangkas, Saham Meituan Ambles


Minggu, 20 Februari 2022 / 14:02 WIB
Biaya Layanan Pengiriman Makanan Online di China Dipangkas, Saham Meituan Ambles
ILUSTRASI. China mengeluarkan pedoman baru yang meminta platform pengiriman makanan untuk memotong biaya layanan.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China kembali merilis aturan yang menekan kinerja saham emiten teknologi. Terbaru, China mengeluarkan pedoman baru yang meminta platform pengiriman makanan untuk memotong biaya layanan.

Seperti dikutip Bloomberg, platform pengiriman makanan online juga diminta memberikan biaya preferensial ke restoran di daerah yang dilanda pandemi. Imbasnya, salah satu saham raksasa pengiriman makanan China yakni Meituan merosot 15% pada Jumat (18/2). 

Ini membuat perusahaan ini kehilangan nilai pasarnya sampai US$ 26 miliar. Kebijakan ini juga mendorong aksi jual luas pada sektor saham teknologi. Tercermin dari Indeks Hang Seng Tech ditutup 3,2% lebih rendah sementara indeks acuan Hang Seng turun 1,9% pada penutupan pasar pekan lalu. 

Kini, investor semakin waspada terhadap sektor teknologi China. Padahal, sektor ini pernah menjadi primadona pasar. Namun, setelah tindakan keras Beijing selama setahun terakhir, menghapus kapitalisasi pasar saham teknologi China sekitar US$ 1,5 triliun di Hang Seng Tech Index. 

Baca Juga: Rusia dan China Memperlunak Redaksional Draft Komunike G20 Terkait Konflik Geopolitik

Pada tahun lalu, Presiden China Xi Jinping telah mendeklarasikan kampanye “kemakmuran bersama”. Seiring dengan itu, Beijing telah berjanji untuk memperketat pengawasan dalam segala hal mulai dari praktik anti-monopoli serta keamanan siber.

Kebijakan baru ini kemungkinan akan menakuti investor, yang mulai terjun kembali ke sektor teknologi karena valuasi yang menarik, dengan Hang Seng Tech Index diperdagangkan pada valuasi termurah sejak dimulai pada Juli 2020. 

Meskipun banyak investor setuju bahwa tindakan keras terburuk mungkin telah terjadi. Sehingga setiap inisiatif tiba-tiba dapat bermakna sebagai volatilitas untuk saham teknologi di masa depan.

“Reaksi spontan menunjukkan ketakutan pasar atas pengetatan peraturan China belum sepenuhnya diberantas. Secara keseluruhan, pasar mengharapkan langkah-langkah regulasi yang lebih terperinci akan diluncurkan tahun ini meskipun tindakan keras terburuk harus berakhir,” kata Daniel So, ahli strategi di CMB International Securities. 

Seberapa jauh tindakan keras China yang terus berlanjut terhadap profitabilitas pergerakan saham beberapa perusahaan teknologi terbesar. Ini akan terlihat sepenuhnya dalam beberapa minggu mendatang saat mereka merilis kinerja keuangan.

Bisnis pengiriman dan biaya dari restoran adalah bagian utama dari pendapatan Meituan, menurut Stanley Chan, seorang analis di Emperor Securities. Artinya, aturan tersebut menambah ketidakpastian keuangan perusahaan.

Baca Juga: AS dan China Kini Bersaing Juga di Industri Metaverse




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×