kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden dan Erdogan bicarakan jet tempur F-16 di sela-sela KTT G20


Senin, 01 November 2021 / 14:14 WIB
Biden dan Erdogan bicarakan jet tempur F-16 di sela-sela KTT G20
ILUSTRASI. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden bertemu di sela-sela KTT G20 di Roma, Italia, 31 November 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ROMA. Di sela-sela KTT G20, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyempatkan diri untuk bertemu dalam dialog bilateral. Sejumlah isu dibahas, termasuk rencana pembelian jet tempur F-16 oleh Turki.

Hubungan antara AS dan Turki dalam beberapa tahun terakhir tidak bisa dibilang baik-baik saja. Terutama setelah Turki membeli sistem rudal S-400 dari Rusia. Atas pembelian itu pula, AS membatalkan penjualan jet tempur F-35 ke Turki.

"Presiden Biden menegaskan kembali kemitraan pertahanan kami dan pentingnya Turki sebagai Sekutu NATO, tetapi mencatat kekhawatiran AS atas kepemilikan Turki atas sistem rudal S-400 Rusia," ungkap Gedung Putih dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.

Turki sebelumnya telah memesan lebih dari 100 jet F-35. Sayangnya AS menghapus Turki dari program tersebut setelah membeli S-400. Turki menilai keputusan tersebut tidak adil dan menuntut penggantian untuk pembayaran US$ 1,4 miliar.

Baca Juga: 3 Usulan Presiden Jokowi di KTT G20 untuk mempercepat pencapaian SDGs

Erdogan mengatakan bahwa pembayaran harus digunakan untuk membiayai beberapa permintaan Turki, termasuk pembelian 40 unit F-16 dan sekitar 80 peralatan modernisasinya.

"Saya melihat pendekatan positif Biden tentang masalah ini, aspek lain dari masalah ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat," kata Erdogan.

Kantor Kepresidenan Turki mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk membentuk mekanisme bersama untuk memperkuat hubungan. Seorang pejabat senior Turki mengatakan pembicaraan diadakan dalam suasana yang sangat positif.

Pasca pertemuan, Erdogan juga menegaskan bahwa Turki tetap menentang sikap AS yang mendukung pasukan YPG Kurdi di Suriah yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki. AS memberi dukungan kepada kelompok tersebut dalam upayanya untuk melawan ISIS di Suriah.

"Saya menyampaikan kesedihan kami dengan dukungan yang diterima organisasi teroris di Suriah ini dari AS. Saya juga mengatakan kepadanya (Biden) bahwa masalah ini adalah langkah yang dapat merusak solidaritas kami," ungkap Erdogan.

Selanjutnya: Gagal dapatkan F-35, Turki kini merayu AS untuk bisa dapatkan F-16




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×